bakabar.com, SURABAYA - Ketua PWNU Jawa Timur (Jatim) KH Marzuki Mustamar diberhentikan dari jabatannya. Sebagian orang berspekulasi bahwa hal ini terkait politik, khususnya Pemilu 2024.
Tim bakabar.com pun menghubungi Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) untuk mengonfirmasi hal ini. Gus Ipul lalu mengamini pernyataan Wakil Ketua Umum PBNU, Amin Said Husni.
Gus Ipul membenarkan pernyataan Amin Said yang mengatakan bahwa pemberhentian Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar merupakan masalah internal organisasi. Serta semua pihak tidak perlu membesar-besarkan.
“Itu hal biasa,” kata Gus Ipul saat dihubungi bakabar.com, Kamis (28/12).
Baca Juga: Langgar Al-Hinduan, Lebih Seabad jadi Saksi Bisu Pergerakan Nahdlatul Ulama di Banjarmasin
Baca Juga: Yenny Pamer Mahfud di Probolinggo: Kader hingga Menhan Era Gus Dur
Menurut Gus Ipul, pemberhentian KH Marzuki telah diproses sejak lama. Sehingga tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik praktis, khususnya Pemilu 2024, termasuk Pilpres.
“Sudah sesuai AD/ART dan ketentuan yang ada,” kata Wali Kota Pasuruan itu.
Sebagai informasi, KH Marzuki Mustamar resmi diberhentikan pada Rabu (27/12). Saat itu, PBNU juga telah mensosialisasikan dan mengumpulkan seluruh ketua PCNU dan pengurus PWNU Jawa Timur di Surabaya.
