bakabar.com, SOLO - Ketua panitia acara kunjungan Ganjar Pranowo di Carfreeday Solo, Minggu, (24/12) lalu, Muchus Budi Rahayu membantah dugaan Ganjar membagi-bagikan voucher internet gratis. Hingga dilaporkan ke Bawaslu oleh Indra Wiyana, warga Klaten.
Muchus bahkan mengaku baru menerima informasi terkait pelaporan Ganjar ke bawaslu tersebut dari media.
"Kalau memang ada laporan seperti itu sepenuhnya kami serahkan saja kepada Bawaslu Kota Solo untuk melakukan kajian untuk melakukan pendalaman dan sebagainya. Kami yakin bawaslu kerja secara profesional, kerja secara bagus dan akan melakukan kajian-kajian itu," ungkapnya ditemui Senin, (15/1).
Baca Juga: NasDem Isyaratkan Merger Koalisi Ganjar-Anies: Demi Perubahan
Muchus menyebut bahwa dirinya mengikuti dan mengawal Ganjar dari perempatan Purwosari hingga Bundaran Gladag Solo.
"Saya menempel terus, saya ga lihat mas Ganjar bagi-bagi voucher seperti yang dikabarkan. Saya menempel, karena saya ketua panitianya dan memang ada beberapa tim saya yang menyiapkan beberapa titik untuk persinggahan," sambungnya.
Begitu pula saat ditanya soal kebenaran relawan Ganjar yang membagi-bagikan voucher internet gratis pada pengunjung Carfreeday. Muchus kembali membantah.
"Bukan inisiatif kami, saya ga tau. Itukan tempat terbuka, semua orang bisa datang disitu. Ada mas Ganjar sebagai bagian warga yang datang," katanya.
Baca Juga: Pelapor Ganjar ke Bawaslu Diberi Waktu 2 Hari untuk Lengkapi Syarat
Jikapun benar ada relawan yang membagi-bagikan voucher internet gratis di carfreeday. Muchus mengaku tidak memperhatikan sama sekali. Dikarenakan pihaknya sebagai ketua panitia tidak menyiapkan.
"Saya ketua panitia, saya tidak tau. Kalau memang disebut relawan, saya direktur relawan tim TPC Kota Solo. Pasti koordinasi dengan saya kalau iya, tapi gak ada. Kalaupun bener itu relawan yang ada di Solo kalau lihat saya pasti mas Mucus kenal. Karena saya direkturnya di kemenangan cabang," tandasnya.