Nasional

Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie Kutuk Penusukan Syekh Ali Jaber, Sarankan Polisi dan Jaksa Tuntut Pelaku dengan Pidana Mati

apahabar.com, JAKARTA – Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie mengutuk kasus penyerangan penusukan terhadap Ulama Syekh Ali…

Featured-Image
Syekh Ali Jaber. Foto-Bisnis.com

Sementara itu, dilansir @republikaonline dari Tv One, Syekh Ali Jaber mengatakan peristiwa berawal saat dirinya baru saja meminta seorang anak untuk maju ke atas panggung.

“Acara baru awal, saya panggil anak 9 tahun untuk tes bacaannya karena itu acara wisuda hafalan Al Quran, ketika selesai keluarga minta foto. Saat itu, ada seseorang pemuda lari ke atas panggung,” ujarnya.

Syekh Ali Jaber sempat dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pengobatan.

“Alhamdulillah sudah membaik, sudah dijahit cukup dalam hampir surang lebih 10 jahitan di tangan bagian kanan atas,” ujarnya.

Kapolsek Tanjungkarang Barat AKP Dvid Jacson menyatakan, pelaku sudah diamankan polisi, dan sedang menjalani pemeriksaa. “Pelaku sudah diamankan petugas,” katanya.

img

AA (24), pelaku penusukan Syekh Ali Jaber. Foto-Istimewa

Pelaku Terlatih

Syekh Ali Jaber menyebut bahwa pelaku yang berusaha menusuknya saat mengisi acara di Masjid Falahudin, Sukawaja, Tanjung Karang Barat, Bandarlampung, Minggu (13/9) sore, merupakan orang yang terlatih.

“Saya masih tidak terima pelaku ini bila dianggap gila,” kata Syekh Ali Jaber saat memberikan keterangan kepada media, di Bandarlampung, Senin (14/9).

Menurut Syekh, saat berhadapan langsung dengan pelaku yang bersangkutan mencoba menusuknya dibagikan vital namun karena ada sedikit gerakan darinya pisau tersebut menuju ke lengan atas kanannya atau bahu.

“Reaksi pelaku saat berhadapan dengan saya dia coba tusuk kemudian karena gagal menusuk di bagian yang dinginkan pisau yang menancap di tangan ini coba ditariknya dengan kekuatan dan keberanian namun patah saat ada gerakan memutar dari saya. Melihat itu mohon maaf ini bukan seperti orang gila dia sangat berani bahkan terlatih,” jelasnya.

Ia mengatakan karena yang bersangkutan ini terlatih pasti ada dalang atau orang di belakangnya yang menyuruh Wallahuallam Bisawab (hanya Allah Yang Maha Tahu).

“Saya harap hukum dapat berjalan dan serta aparat keamanan dapat berlaku amanah, dan jujur karena kepercayaan kami kepada mereka sangat besar,” kata dia.

Ia mengatakan bahwa semua ini dilakukan bukan demi kepentingan pribadinya, tapi untuk para ulama agar ke depan mereka tidak menjadi sasaran orang yang ingin menghabiskan Agama Islam dengan mengincar para kiyai.

editor : el achmad

Komentar
Banner
Banner