Harlah Muslimat NU

Ketika Jokowi Jadi Rebutan Emak-Emak di Harlah Muslimat NU Ke-78

Acara peringatan hari lahir (harlah) ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).

Featured-Image
Presiden Joko Widodo menghadiri acara peringatan hari lahir (harlah) ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat pada Sabtu, 20 Januari 2024 pagi. Foto : Apahabar.com (Andrew Tito)

bakabar.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menghadiri acara peringatan hari lahir (harlah) ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.

Jokowi ditemani Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau dikenal sebagai Gus Yaqut, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menyambut kedatangan Jokowi dan rombongan dan kemudian mengarahkan ke atas panggung.

Diketahui Peserta Harlah yang sebagian besar adalah kaum emak-emak berebutan untuk bisa berjabat tangan dengan Jokowi.

Baca Juga: Sekak Cak Imin, Khofifah Singung Soal Kadar NU di Harlah Ke-78

Jokowi pun langsung menghampiri dan mengulurkan tangan melihat antusias emak emak yang ingin janat tangan dengannya

Beberapa peserta Harlah pun mengabadikan momen kedatangan Jokowi dengan kamera ponsel.

Jokowi menuruti dan mengambil telepon genggam dan memotret dengan tangan sendiri

Istri dari Abdurrahman Wahid atau Gus Dur Sinta Nuriyah juga terlihat hadir di lokasi acara.

Dalam keterangan resminya, Khofifah Indar Parawansa mengatakan permohonan maaf bila acara Hari Lahir (Harlah) Muslimat NU ke-78 menganggu arus lalu lintas di sekitar GBK.

"Kepada warga DKI Jakarta, pengguna jalan kami memohon maaf jika perjalanan panjenengan semua sedikit tersendat dan membuat kurang nyaman," ujar Khofifah di GBK, Sabtu (20/1).

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Tiba di GBK Hadiri Harlah Muslimat NU Ke-78

Khofifah mengatakan, Panitia Harlah Muslimat NU bersama Pemprov DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya telah melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk mengurangi dampak bertumpuknya massa dan kendaraan di seputaran GBK Senayan.

Petugas pun dalam hal ini menyiapkan alur keluar masuk bus, kantong-kantong parkir, dan sejumlah skenario lainnya.

"Terdapat empat kantong parkir yaitu di area dalam GBK, sekitar GBK Senayan, sekitar Monas, dan sekitar Kemayoran. Untuk bus yang datang dari Jatim, Jateng, dan Jakarta disiapkan titik parkir di sekitar Monas. Sedangkan bus dari Jabar, Sumatera, dan Banten disiapkan titik parkir di sekitar GBK," ujarnya.

Khofifah menjelaskan perhitungan sementara panitia Harlah Muslimat NU, terdapat sekitar 2.995 armada bus yang akan membawa peserta dari 34 Pengurus Wilayah (PW) dan 534 Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU. 

Baca Juga: Gabung Prabowo-Gibran, Khofifah Cabut dari Ketua Muslimat NU

Acara tersebut juga dihadiri Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Muslimat NU dari 11 negara, antara lain, Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Tiongkok, Jerman, Inggris, Jepang, dan negara lainnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner