bakabar.com, JAKARTA - Tiga orang remaja di kawasan Kampung Makassar, Jakarta Timur kedapatan membeli senjata tajam (sajam) dalam jumlah besar di sebuah market place harus berurusan dengan pihak berwajib.
Ketiga remaja itu mulanya kedapatan sedang membawa sajam hasil belanja onlinenya dengan sistem pembayaran Cash on Delivery (COD).
Kanit Reskrim Polsek Makassar, Iptu Mochamad Zen mengatakan ketiga remaja dengan inisial M-J-AD, A-Y-P dan M-N-I itu langsung dicurigai oleh aparat TNI karena membawa senjata tajam
"Dimulai di sekitaran PGC, anggota TNI mencurigai ada sajam di bawah jok motor yang didudukin oleh sodara MJAD dan kedua temennya. Setelah diberhentikan persis di depan padepokan didapati sajam," ungkap Kanit Reskrim, Iptu Mochamad Zen saat ditemui di kantornya, Jakarta (20/3).
Baca Juga: Hendak Tawuran, 12 Pelajar Bersajam Ditangkap Polisi di Cengkareng
Mengetahui adanya sajam itu, aparat TNI beserta warga langsung menyerahkan ketiga anak tersebut ke pihak Polsek Makassar.
"Namun dalam perjalanan persis di depan padepokan pencak silat diamankan oleh anggota TNI dan warga kemudian diserahkan ke Polsek Makassar," kata Iptu Zen.
Barang sajam itu diketahui akan digunakan untuk aksi tawuran. Namun dengan sigap dicegah oleh aparat keamanan dengan mengamankan ketiga anak itu beserta dengan barang bukti sajam dan HP.
MJAD sebagai pemilik yang telah melakukan pembelian senjata tajam berjenis cerulit itu kini diamankan pihak kepolisian. Sementara untuk dua temannya, kini masih diperiksa sebagai saksi.
"Sesuai prosedur anak berhadapan dengan hukum, MJAD kita tangani sambil proses tetap lanjut. Yang berhadapan dengan hukum kita titipkan di Bapas Cipayung Jakarta Timur," pungkas Iptu Mochamad Zen.
