Sekeluarga Tewas Keracunan

Keracunan Sekeluarga Bekasi, Ketua RW: Pelaku Alim, Penjual Cokrim dan Buah

Solihin dan Wowon yang tersangkut kasus sekeluarga keracunan Bekasi adalah orang biasa yang berprofesi sebagai penjualan jajanan piscok dan buah-buahan.

Featured-Image
Tiga liang lahat disiapkan keluarga di pemakaman umum di kampung Sudimampir, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. apahabar.com/Hasbi.

bakabar.com, JAKARTA - Kasus keracunan sekeluarga di Bekasi berbuntut panjang. Korban baru ditemukan dalam pengembangan kasus setelah polisi menggali lubang di belakang rumah kontrakan Wowon di Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang.

Ketua RW 02 Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Dedi Setiadi mengungkapkan pihaknya tidak tahu ada permasalahan yang terjadi di rumah Solihin, yang selama ini menjadi kontrakan Wowon pelaku pembunuhan di Bekasi.

"Kebetulan pas setengah enam tadi pagi, saya sedang ada urusan keluarga ke Sukanegara, pas sudah sampai kesini tau-tau sudah banyak polisi dan saya tidak tau ada apa-apanya," kata Dedi, Kamis (19/01) di lokasi tempat penggalian tiga korban lain, tepat di belakang rumah kontrakan Wowon.

Baca Juga: Keracunan Sekeluarga Bekasi: Ditemukan 3 Mayat Lagi, 1 Jenazah Balita

Dedi menyebutkan dirinya hanya mengetahui adanya penangkapan Solihin dan Wowon dari laporan RT 01 dan 05 oleh polisi beberapa waktu lalu.

"Laporan RT hanya waktu penangkapan itu, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Hari selasa. Jadi masalahnya yang saya tau hanya waktu penangkapan itu, karena laporannya katanya sudah cukup sama pak RT," ucapnya

Dedi mengaku terkejut mendengar penangkapan Solihin dan Wowon karena ia tidak pernah menyangka keduanya terlibat masalah pembunuhan. Sepengetahuannya Solihin dan Wowon kesehariannya baik-baik saja.

"Untuk kesehariannya biasa bersosialisasi, gotong royong. Apalagi pak Solihin keliatannya itu alim. Untuk yang bilang banyak tamu yang datang malam-malam itu saya tidak tahu, jadi keliatannya itu rumahnya sepi," terang Dedi.

Baca Juga: Update Anak Selamat Kasus Keracunan Sekeluarga Bekasi, KPAD: NR Cepat Adaptasi

Ditanya doal pekerjaan keduanya, Dedi menambahkan Untuk Solihin setiap harinya berjualan cokrim di daerah Bantar gebang, Bekasi sedangkan Wowon berjualan buah-buahan di daerah Cibeber, Kabupaten Cianjur.

"Setahu saya Pak Solihin itu berjualan Cokrim di Bekasi dan untuk Wowon sendiri yang saya tahu jualan buah-buahan di Cibeber," bebernya.

Dengan penemuan tiga korban baru dalam penggalian lubang di belakang rumah kontrakan Ciranjang, korban tewas akibat pembunuhan oleh Wowon kini menjadi enam orang.

Polisi kini masih menelisik apakah ketiga korban baru yang ditemukan di belakang rumah Solihin yang menjadi kontrakan Wowon tersebut asal Cianjur atau daerah lain. Selain itu jenazah juga akan diautopsi untuk mengetahui apakah korban diracun atau dibunuh dengan cara lain.

Editor


Komentar
Banner
Banner