bakabar.com, AMUNTAI - Penyelidikan kasus keracunan massal di Desa Padang Tanggul, Amuntai Selatan, Hulu Sungai Utara terus dilakukan Polres HSU.
Dalam penyelidikan, polisi juga telah mengambil sampel berupa bumbu makanan yang diduga menjadi pemicu keracunan.
Selanjutnya bumbu itu akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Hari ini kami telah membawa sampel berupa bumbu tersebut ke BPOM Banjarmasin dan Instalasi Pelayanan Teknik BBTKLP Banjarbaru," kata Kapolres HSU Moch Isharyadi F, melalui Kasi Humas AKP Momo Jon Rodok, Selasa (7/11) sore.
Momo bilang hingga saat ini polisi belum dapat memastikan apakah keracunan massal ini disebabkan oleh bahan makanan yang terkontaminasi atau faktor lain yang masih dalam penyelidikan.
"Hasil pemeriksaan sampel di laboratorium diharapkan akan memberikan petunjuk yang lebih konkret," ucapnya.
Momo menegaskan, Polres HSU berkomitmen untuk mengusut tuntas penyebab kasus ini.
"Kami berkomitmen mengusut tuntas kejadian keracunan massal ini demi melindungi masyarakat dari bahaya serupa di masa depan," tegasnya.
Polres HSU juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan teliti dalam memilih dan mengkonsumsi makanan.
"Jika menemukan sesuatu yang mencurigakan atau mengalami gejala keracunan setelah makan, segera hubungi pihak berwenang terdekat untuk tindakan lebih lanjut," imbau Momo.
Sebelumnya 30 orang menjadi korban keracunan massal di sebuah acara haul H Kaspul di Desa Padang Tanggul, Amuntai Selatan, HSU. Peristiwa tersebut baru ramai Senin (6/11).
Kabarnya, satu orang berinisial Hj S meninggal dunia diduga akibat keracunan makanan itu.