bakabar.com, AMUNTAI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mendapat kunjungan dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) Forum Demokrasi Milenial (FDM) setempat.
Selain bersilaturahmi, kedatangan DPD FDM ini untuk beraudiensi dan menyampaikan sejumlah program kerjanya terkait kepemiluan.
"Kedatangan kami ini untuk menyampaikan beberapa program kerja yang siap disoundingkan dengan Bawaslu HSU," kata Ketua FDM HSU M Yazid Asyairi, Selasa (26/8).
Yazid bilang sejumlah program kerja yang pihaknya susun di antaranya Literasi Demokrasi, Workshop Milenial, Sekolah Demokrasi Milenial, Kongkow Kolaborasi, dan Panggung Kebebasan Milenial.
"Kami berharap rencana program kerja itu bisa bekerjasama dengan Bawaslu HSU," jelasnya.
Sementara itu, Sementara Penasihat FDM HSU Khumaidi Arifin, menyampaikan melalui forum FDM, generasi milenial diberikan kesempatan untuk melakukan pendekatan-pendekatan ilmiah.
"Pendekatan ilmiah yang kami maksud seperti literasi dan penelitian atau aktifitas non akademik lainnya yang dianggap mampu membangun paradigma baru dengan prinsip Freedom dan Equality dalam menentukan nasip dan masa depan demokrasi," bebernya.
"Dalam forum FDM kita berproses dan belajar tentang demokrasi, berdiskusi membangun paradigma baru dengan prinsip Freedom dan Equality," tandas Khumaidi.
Menanggapi keinginan DPD FDM, Ketua Bawaslu HSU, Marfai, menyatakan kesiapan pihaknya untuk bersinergi dan berkolabarasi dengan semua pihak untuk mewujudkan Pemilu yang Langsung, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil (Luber dan Jurdil).
" Kami siap berkolaborasi dengan semua pihak untuk mewujudkan Pemilu yang Luber dan Jurdil, termasuk dengan FDM HSU," tegasnya.
Marfai berharap, FDM HSU menjadi gardan terdepan dalam mengkampanyekan literasi demokrasi terhadap kaum milenial.
"Harapan kami FDM HSU bisa bermitra dengan Bawaslu menjadi garda terdepan untuk menangkal polarisasi, money politic, penyebaran hoax, hingga ujaran kebencian dengan sasaran milenial," pintanya.
