keracunan massal

Geger Keracunan Massal di Amuntai Kalsel: Satu Tewas, Puluhan Dirawat

Keracunan massal melanda warga Padang Tanggul, Amuntai Selatan, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Lebih dari 30 orang menjadi korban, satu di antaranya men

Featured-Image
Puluhan warga di Amuntai Selatan HSU menjadi korban keracunan massal usai menyantap hidangan hajatan salah seorang warga. apahabar.com/Amin

bakabar.com, AMUNTAI - Keracunan massal melanda warga Padang Tanggul, Amuntai Selatan, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Lebih dari 30 orang menjadi korban, satu di antaranya meninggal dunia.

Gempar peristiwa keracunan massal kali ini bermula dari hajatan yang digelar oleh seorang warga di RT 02, Desa Padang Tanggul, Sabtu siang (4/11).

Empunya rumah menyediakan makanan berupa nasi bungkus sebanyak 110 bungkus bagi warga yang hadir.

Baca Juga: Warga Cianjur Diduga Keracunan Usai Santap Hidangan Maulid Nabi

"Nasi itu dipesan tuan rumah dari pihak lain, dibungkus dengan kertas oleh orang berbeda dan disajikan ke mereka yang hadir di hajatan," ujar Kapolres HSU AKBP Moch Isharyadi F melalui Kasi Humas AKP Momo Jon Rodok, Selasa (7/11).

Memasuki Minggu subuh (5/11) barulah warga merasakan gejala berupa badan panas, muntah dan diare. Hal ini terus berlanjut sampai Senin (6/11).

Awalnya korban keracunan diketahui berjumlah 20 orang. Mereka diperiksa oleh perawat dari Puskesmas Amuntai Selatan dan dirujuk ke RS Pembalah Batung, Amuntai. Seiring berjalannya waktu, korban bertambah menjadi 30 orang.

Baca Juga: [Video] Korban Keracunan Massal di Cianjur Berjumlah 79 Orang

Belakangan 21 di antaranya dirujuk ke RS Pembalah Batung; 4 masih dirawat, 17 telah diperbolehkan pulang, 8 menjalani rawat jalan dan 1 meninggal dunia.

"Korban berinisial Hajjah S (56)," jelas polisi.

Polisi telah melakukan olah TKP dan menyita barang bukti berupa sisa nasi bungkus berwarna coklat yang didapati dari rumah salah satu korban. Termasuk bumbu makanan yang diduga pemicu untuk diperiksa ke BPOM Banjarmasin.

Baca Juga: Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal di Cianjur

"Kami sudah melakukan penyidikan. Tapi, pihak keluarga dari ibu HS menolak untuk autopsi, dan menerima kematian almarhumah," jelasnya.

Sampai saat ini polisi belum dapat memastikan apakah keracunan massal ini disebabkan oleh bahan makanan tertentu atau ada faktor lain.

"Semua masih dalam penyelidikan, hasil dari laboratorium akan membantu," jelasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner