bakabar.com, JAKARTA - Kabupaten Cianjur digegerkan adanya keracunan massal yang menimpa puluhan warga di Kampung Kebon Manggu, Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku, Minggu (1/10).
Pasalnya, puluhan warga tersebut diduga keracunan seusai menyantap hidangan usai acara Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) dalam bentuk Maulid Nabi. Sejumlah gejala keracunan dialami warga.
Gejala Keracunan
Warga yang mengalami keracunan makanan memiliki gejala seperti pusing, mual dan muntaber.
"Dalam kegiatan Maulid Nabi itu banyak dihadiri orang, mulai dari anak sekolah dan warga sekitar," tutur Selmi Syaeful keluarga korban kepada wartawan.
Setelah mengikuti kegiatan acara Maulid Nabi, lanjut dia, panitia penyelenggara langsung membagikan kotak nasi berisi bihun, telur juga nasi itu langsung disantap warga yang hadir.
"Tidak lama setelah itu, beberapa orang mulai mengalami gejala pusing, mual dan muntaber. Bahkan ada yang tidak sadarkan diri. Jumlah warga yang mengalami gejala itu pun terus bertambah jumlah mencapai puluhan," terangnya.
Korban Keracunan Bertambah
Berdasarkan informasi yang dihimpun bakabar.com total keseluruhan warga keracunan ada sebanyak 79 orang. Total korban keracunan mulai dari anak-anak hingga usia lanjut usia.
"Datanya saat ini ada 79 korban, dan korban tersebar ada yang melakukan perawatan di RSUD Sayang Cianjur, RSDH, Klinik, Puskesmas Cilaku dan ada di posko mesjid disini," tutur Bidan Desa Ciharashas Sopiah kepada bakabar.com, Senin (2/10).
Periksa Sampel Makanan
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur Frida Layla Yahya mengungkapkan pihaknya belum bisa memastikan penyebab terjadinya keracunan massal yang terjadi Kampung Kebon Manggu, Desa Cirahashas, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Karena itu, pihaknya akan menindaklanjutinya dengan membawa sampel makanan untuk dilakukan uji sampel di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda). Dengan begitu menurutnya akan diketahui penyebab terjadinya keracunan.
"Sebagian besar mengeluh sakit setelah menyantap nasi kotak yang didapat saat menghadiri Maulid Nabi," tuturnya kepada wartawan, Senin (2/10).
Polisi Lakukan Penyelidikan
Polres Cianjur mengungkapkan akan melakukan penyelidikan dengan menurunkan tim dari Inafis. Nantinya, mereka juga akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat.
"Saat ini masih proses melengkapi administrasi umum," tutur Kasatreskrim Polres Cianjur IPTU Tono Listianto kepada bakabar.com, Senin (2/10).
Polres Cianjur akan mmelakukan pemanggilan kepada saksi-saksi terkait peristiwa keracunan tersebut hari ini, Selasa (3/10).
