Pemanfaatan Data

Kepala BPS Imbau Desa Miliki Kapabilitas dalam Pengelolaan Data

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan desa harus memiliki kapabilitas dalam pengelolaan dan pemanfaatan data.

Featured-Image
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono saat menunjukkan dokumen penandatangan nota kesepahaman dengan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang disaksikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas (paling kiri) dan Anggota DPR Komisi XI Kamrussamad (paling kanan), Jakarta, Senin (30/1). Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan desa harus memiliki kapabilitas dalam pengelolaan dan pemanfaatan data. Jika diperlukan, BPS siap memberikan pelatihan terkait data kepada pemerintah tingkat desa.

“Saya bayangkan jika desa memiliki kapabilitas di bidang statistik, termasuk menjaga kemutakhiran data dan memanfaatkan data yang ada di desa,” ujar Margo dalam Peluncuran Reformasi Birokrasi BPS Tahun 2023 dan Hasil Long Form Sensus Penduduk 2020 di Menara Dana Reksa, Jakarta, Senin (30/1).

Pada 2022, BPS sudah memberikan pembinaan statistik kepada 2.262 desa di seluruh Indonesia. Harapannya, desa memiliki kapabilitas di bidang statistik.

Margo Yuwono mengisahkan saat ia berkunjung ke Desa Tamansuruh di Banyuwangi, Jawa Timur. Desa Tamansuruh menjadi Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) Terbaik Nasional pada 2021.

Baca Juga: BPS Pesimistis Target Angka Kemiskinan Nol Persen Tidak Tercapai

"Desa Tamansuruh memperoleh penghargaan karena sudah memiliki data seluruh penduduknyA," ungkapnya. Disana bahkan ada program kecil yang dinilai cukup membanggakan.

“Kepala desanya bilang begini: ‘Pak Margo, setiap penduduk yang baru beranjak ke usia 17 tahun, saya datang ke rumah memberikan KTP.’ Kadonya berupa KTP bagi penduduk desa yang berumur 17 tahun,” ucapnya.

Menurut dia, upaya kecil itu dilakukan karena segala bentuk pelayanan di desa dapat dengan mudah dilakukan karena ada data.

Selain memberikan pembinaan statistik, pihaknya juga membangun 82 Pojok Statistik berkolaborasi dengan civitas akademika dalam peningkatan literasi dan pemanfaatan data sampai tingkat desa.

Baca Juga: BPS Akui Ada Daerah yang Alami Kemiskinan Ekstrem

Upaya ini dilakukan di perguruan tinggi dari 34 provinsi pada 2022 agar literasi statistik dan pemanfaatan data bisa dikembangkan di setiap kampus.

“Dua pilar itu sebagai penyangga untuk mempercepat terwujudnya platform digital Regsosek (Registrasi Sosial Ekonomi) yang siap dibagi-pakaikan,” ungkap Kepala BPS.

Editor


Komentar
Banner
Banner