Tak Berkategori

Kena Roasting Chef Arnold, Fadil Jaidi: Gue Syok!

apahabar.com, JAKARTA – Baru juga memulai bisnis burger, selebgram Fadil Jaidi sudah mendapat banyak kritikan, termasuk…

Featured-Image
Podcast bersama dengan Deddy Corbuzier, pria kelahiran 17 Oktober 1994 tersebut merespon kritik yang disampaikan chef Arnold bersama Coki Pardede dan Tretan Muslim, Sabtu (22/5). Foto-Youtube

bakabar.com, JAKARTA – Baru juga memulai bisnis burger, selebgram Fadil Jaidi sudah mendapat banyak kritikan, termasuk dari Chef Arnold Poernomo.

Dalam podcast bersama dengan Deddy Corbuzier, pria kelahiran 17 Oktober 1994 tersebut merespon kritik yang disampaikan chef Arnold bersama Coki Pardede dan Tretan Muslim, Sabtu (22/5).

“Sebenarnya gini ceritanya. Awalnya chef Arnold update story mau review burger. Terus aku bilang siap dan aku kirim,” cerita Fadil.

Belakangan diketahui burger kiriman Fadil Jaidi tidak pernah sampai. Akhirnya Juri di program MasterChef Indonesia tersebut membeli sendiri burger yang dibikin Fadil Jaidi untuk kepentingan mengulas produk tersebut.

“Ternyata videonya udah jadi beberapa hari berselang. Namun saya baru baru membuka link video yang dikirim Chef Arnold melalui WA, karena sibuk opening usaha di Surabaya,” jelas Fadil.

Tidak dinyana video review dari Chef Arnold yang berjudul ‘Trik Burger Fadil Jaidi Terbongkar’ itupun sempat trending.

Di awal video, Tretan Muslim menyebut bahwa Fadil Jaidi sebagai pemuda tersesat. Penyebabnya seorang pria berdarah Arab malah jual burger.

Dalam video yang berdurasi sekitar 12 menit itu, mereka mengkritik harga burger tersebut. Dari harga jual Rp25 ribu itu, Rp5 ribu di antaranya untuk sambel.

“Pas aku nonton, waduh trending 40 nih. Namun gue syok, karena videonya malah begini begitu,” papar Fadil.

Belakangan diketahui video review yang dibuat Chef Arnold, Coki dan Tretan Muslim tersebut adalah roasting.

“Aku nggak tau kalo mereka mau bikin video roasting. Soalnya gak diberi tahu konsep videonya roasting,” tukas Fadil.

“Cuma sebagai pengusaha, apalagi di bidang food and beverage, tergantung lidah orang soal enak atau tidak enak. Jadi menurut aku itu hal yang biasa banget,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner