bakabar.com, JAKARTA - Km 171 Tanah Bumbu memasuki babak baru. Kementerian ESDM mengaku konsen mencari si biang kerok longsornya jalan nasional di Kalsel itu.
"Sedang dilakukan kajian teknis," kata Direktur Pembinaan Program Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Sunindyo Suryo Herdadi kepada bakabar.com, Jumat (25/8).
Namun ia belum mau merincikan detail kajian teknis yang dimaksud. Intinya, sedang dalam proses.
Baca Juga: BREAKING! Jokowi Lembek Tuntaskan Tragedi KM 171 Tanah Bumbu
Beberapa bulan lalu, Kementerian ESDM sebenarnya sudah mengecek jalan longsor itu. Bersama PT Arutmin Indonesia. Sampai-sampai mereka diadang preman.
Hasilnya, kementerian menyimpulkan. Longsor dipicu oleh galian tambang ilegal di sekitaran Km 171. Jika masih ada, bisa cek siaran pers Ditjen Minerba pada 25 Mei 2023.
View this post on Instagram
Beberapa hari lalu, Presiden Joko Widodo akhirnya mengeluarkan pernyataan. Ia berjanji pemerintah bakal menangani urusan di Km 171 itu. Kalau tidak tahun ini, 2024 nanti.
Baca Juga: Lembek soal Km 171 Tanah Bumbu, Jokowi Disindir Habis Habib Banua!
Tapi presiden baru berbicara soal perbaikan. Belum urusan penyebab dan sapa yang harus bertanggung jawab.
Jika penyebabnya ditemukan, berarti ada yang harus bertanggung jawab. Dari Senayan, juga suara lantang. Yakni Senator Abdurrahman Bahasyim. Ia menekan aparat penegak hukum untuk menindak tegas.
"Jangan sampai aparat penegak hukum takut untuk memeriksa para penambang yang kelihatan nyata kasat mata merusak jalan negara," kata Wakil Ketua Komite I DPD RI itu.