apahabar, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengambil sejumlah langkah agar insiden jembatan Dermaga Banjar, Nusa Penida tidak lagi terulang.
Menurut Kepala Kantor UPP Kelas II Nusa Penida, I Ketut Gede Sudarma, ada sejumlah langkah yang akan dilakukan, diantaranya adalah akan dilakukan penguatan Movable Bridge.
"Dan dilakukan pembatasan jumlah debarkasi embarkasi penumpang yang melalui Movable Bridge," kata Ketut, Jumat (12/12)
Selanjutnya, mengingat waktu keberangkatan Fast Boat yang bersamaan di setiap sore hari, agar setiap kapal memastikan jumlah penumpang berangkat sesuai standar agar sandar di Pelabuhan dengan aman.
Baca Juga: Jembatan Ambruk di Nusa Penida: Ini Langkah Kemenhub Antisipasi Kejadian Berulang
Selain itu, diperlukan railing pada tengah-tengah jetty dan penambahan bolder demi keamanan penumpang juga fast boat saat debarkasi dan embarkasi.
UPP Kelas II Nusa Penida akan meningkatkan pengawasan terkait disiplin penggunaan boarding pass oleh operator kapal fast boat.
Terakhir, UPP Kelas II Nusa Penida akan menata arus keluar masuk kendaraan yang dikoordinir oleh koperasi dan pecalang (aparat keamanan desa) agar para wisatawan menjadi lebih nyaman dalam melakukan perjalanan wisatanya.
Pada kesempatan ini, Kepala UPP Kelas II Nusa Penida meminta maaf atas insiden yang terjadi kemarin sore.
Ia juga mengajak para operator kapal dan juga penumpang untuk menaati peraturan keselamatan yang ada.
Baca Juga: Belasan Wisatawan Tercebur ke Laut, Jembatan Penghubung Ambruk di Nusa Penida
Sebelumnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Nusa Penida mengonfirmasi insiden jembatan dermaga Nusa Penida yang ambruk, Kamis sore (15/12)
Dikatakan bahwa sebagian Movable Bridge (MB) di Dermaga pelabuhan Nusa Penida patah diduga akibat jumlah penumpang yang banyak dalam waktu bersamaan menggunakan Movable Bridge menuju fast boat sehingga melebihi batas kekuatannya.
Dalam insiden itu 25 orang penumpang yang berada di atas Movable Bridge ikut tercebur ke laut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Fast Boat Semabu Hills yang mengangkut puluhan penumpang juga tetap bisa diberangkatkan saat itu juga.