bakabar.com, SAMARINDA – Kaltim dianggap pemerintah setempat memiliki potensi energi listrik yang menggunakan teknologi tinggi seperti pembangkit listrik tenaga nuklir.
Namun, Gubernur Kaltim Isran Noor, merasa pembangunan fasilitas tersebut masih bakal mengalami banyak kendala.
Salah satunya, masih langkanya tenaga ahli atau sumber daya manusia yang menguasai teknologi nuklir baik nasional terlebih lokal.
Karenanya, guna mendukung terwujudnya program itu maka diperlukan tenaga ahli bidang fisika nuklir.
“Saya butuh orang-orang yang menguasai fisika nuklir. Ini kesempatan terbuka lebar,” katanya saat menerima jajaran APTISI Kaltim dan Dewan Pendidikan Kaltim di Ruang Rapat Gubernur Kaltim dikutip dari laman resmi Pemprov Kaltim, Rabu (6/3).
Audiensi dihadiri Ketua APTISI Kaltim Eddy Sugiarto dan Ketua DPK Hj Encik Widyani serta jajaran pengurus APTISI.
Baca Juga:Kaltim Aktif Rangkul Eks Penyalahguna Narkoba
Pemprov Kaltim, kata dia, berniat menyekolahkan putra-putri terbaik Benua Etam untuk mendalami pendidikan fisika nuklir tersebut hingga tuntas.
Untuk belajar atau menekuni ilmu fisika nuklir mereka akan disekolahkan ke negara-negara maju yang sudah mengembangkan bahkan menguasai teknologi nuklir.
“Bisa saja mereka kita sekolahkan ke Rusia, China, Korea atau Jepang. Terserah saja nanti. Yang penting anak Kaltim,” ungkapnya.
Alhasil, Isran membuka kesempatan selebar-lebarnya pada anak-anak Kaltim yang memiliki kemampuan tinggi bidang fisika nuklir berminat mendaftarkan diri mereka.
“Biar biaya berapa saja. Bahkan sampai ke ujung langit saya biayai. Benar saya cari itu,” tegas dia.
Editor: Fariz F