Pada Jumat (9/10) rombongan tiba di Istana Kepresidenan. Bukan disambut Presiden Jokowi, malah mereka hanya bertemu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
“BEM se Kalsel kecewa dan tidak puas dengan upaya Ketua DPRD Kalsel, Ketua Komisi IV dan perwakilan pemerintah provinsi ke Jakarta,” ucap Koordinator Wilayah BEM se-Kalsel, Ahdiat Zairullah kepada awak media, Minggu (11/10) sore.
Menurut Ahdiat, jika berpatok dengan nota kesepahaman, maka tujuannya jelas bertemu Presiden Jokowi secara langsung, bukan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
“Tujuannya kan bertemu Presiden Jokowi, bukan Staf Kepresidenan Moeldoko,” kata Ahdiat.
Tak hanya itu, mereka juga meminta rekaman video perdebatan antara rombongan dengan Presiden Jokowi saat proses penyampaian aspirasi mahasiswa.
“Kemarin itu tidak berdebat, namun hanya menyerahkan saja,” tegasnya.
Terkait alasan susahnya birokrasi bertemu presiden, Ahdiat menilai seperti itu untuk melihat keberanian seorang anggota DPRD Kalsel.
“Meskipun memerlukan waktu panjang dan lama, namun kami ingin melihat sejauh mana usaha anggota DPRD Kalsel dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat,” cetusnya.
Oleh sebab itu, mereka akan kembali bersikap dan melakukan aksi unjuk rasa. Kemudian kembali menggaungkan sikap #MosiTidakPercaya.
“Kita akan turun ke jalan lagi. Terkait lebih teknis, kita masih menunggu hasil konsolidasi, Selasa nanti,” pungkasnya.
Tunaikan amanah