Instagram Berulah

Kembali Berulah, Kemenkop UKM Panggil Lagi Instagram

Kementerian Koperasi dan UKM bakal kembali memanggil Instagram untuk membahas masalah regulasi produk baju bekas impor di Indonesia. Kali ini yang akan dipanggi

Featured-Image
Instagram. Foto-net

bakabar.com, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM bakal kembali memanggil Instagram untuk membahas masalah regulasi produk baju bekas impor di Indonesia. Kali ini yang akan dipanggil merupakan pihak yang lebih tinggi yakni CEO Meta Asia Pasifik.

"Kita mungkin mau manggil CEO nya ya, yang lebih tinggi lagi," ujar Asisten Deputi Pembiayaan dan Investasi UKM, Deputi Bidang UKM, KemenKopUKM, Temmy Satya Permanadia usai diskusi media bertema UMKM Naik Kelas Menuju Indonesia Emas yang digelar oleh Forwakop di Jakarta, Jumat (17/11).

Baca Juga: Rasio Kewirausahaan RI Jauh dari Target sebagai Negara Maju

Panggilan kedua ini dilakukan setelah pihak instagram memberikan jawaban yang dirasa nyeleneh. Merasa sebagai perusahaan yang bertindak sebagai platform, Instagram merasa tidak bertanggung jawab untuk menurunkan postingan baju bekas impor.

"Masalah kita punya regulasi, kita punya undang-undang. Produk-produk itu ilegal. Kita sudah minta di takedown tapi ya jawabannya seperti itu," ujarnya.

Dengan jawaban pihak Instagram yang nyeleneh, dia melihat masih ada perbedaan cara pandang antara pemerintah dan platform. Dalam hal ini terkait  aturan soal barang ilegal di Indonesia.

Baca Juga: Tok! Divestasi Saham Vale 14 Persen Diteken

Baca Juga: Akhirnya! Vale Serahkan Divestasi 14 Persen ke RI

Padahal kata Temmy, seharusnya regulasi yang ada di Tanah Air sudah harus diakui dan ditaati. Sebab platform tersebut beroperasi dan digunakan oleh masyarakat Indonesia.

"Dia tahu regulasinya seperti ini, ya harus mematuhi juga dengan regulasi kita. Kan penggunanya pengguna kita, WNI kita," terangnya.

Namun ia tak merinci kapan pertemuan ini akan berlangsung. Entah masih di tahun ini atau akan dilaksanakan tahun depan.

"Yah saya tunggu perintah pak menteri aja. Pak menteri mau ketemu CEO TikTok dulu baru ke Meta. Tunggu saja tanggal mainnya," pungkas dia.

Editor


Komentar
Banner
Banner