Proyek LRT

Kemacetan Mengepung Bali, Menhub Tindaklanjuti Pembangunan LRT

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi tengah menindaklanjuti rencana pembangunan proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Kuta, Bali.

Featured-Image
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menindaklanjuti rencana pembangunan transportasi massal proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Kuta, Bali. Foto: Dok. Kemenhub

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi tengah menindaklanjuti rencana pembangunan proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Kuta, Bali.

Langkah tersebut dilakukan guna untuk mengurai tingkat kemacetan transportasi darat di Pulau Dewata.

Budi menilai bila tidak segera ditangani akan berpotensi menjadi bumerang dan merusak citra Bali sebagai salah satu destinasi wisata internasional.

Baca Juga: Neraca Perdagangan Surplus, Risiko Global masih Menghantui

Budi Karya menjelaskan pemerintah daerah Bali akan menjadi pemegang saham mayoritas proyek LRT ini yakni sebesar 51 persen, sedangkan pemerintah pusat sebagai minoritas dengan saham 49 persen.

"Jadi baik capital expenditure (capex) maupun operasional expenditure (opex), Pak Gubernur Bali dan Pak Bupati Badung sudah bersedia menjadi penyangga mendanai capex," kata Budi melalui keterangan resmi, dikutip (18/12).

Budi menerangkan mengenai skema pendanaan dapat dilakukan dengan beragam opsi. Salah satu yang paling memungkinkan dilakukan dalam bentu Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Baca Juga: Mitigasi Perubahan Iklim Mulai dari Penguatan Ekosistem Karbon Biru

Sebelumnya, Korea Selatan dikabarkan telah menyatakan kesiapannya untuk membangun proyek LRT di Bali.

Menhub berharap setelah adanya koordinasi secara intensif bersama seluruh pemangku kepentingan, proyek pembangunan transportasi massal perkeretaapian di Bali ini bisa segera dimulai.

Sementara itu, Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra menyampaikan, Bali sangat membutuhkan adanya transportasi massal modern untuk mengurangi tingkat kemacetan.

Baca Juga: Mutu Demokrasi Terancam, Politik Uang Mengintai Pemilu 2024

Baca Juga: Bahaya Disinformasi di Sekitar Penyelenggaraan Pemilu

"Pada jam-jam tertentu terjadi kemacetan luar biasa di Bali, terutama dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke wilayah Kuta sampai Canggu. Jadi kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Bapak Presiden dan Bapak Menteri untuk kemajuan pariwisata di Bali," tuturnya.

Pemprov Bali ssaat ini memprioritaskan pembangunan Fase 1 LRT, yaitu rute Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Seminyak melalui Parkir Sentral. Menhub bersama Pj Gubernur Bali pun melakukan peninjauan ke area Parkir Sentral.

Editor
Komentar
Banner
Banner