bakabar.com, BEKASI - Pelaku tabrak lari pasutri di Jalan Raya Kampung Sawah, Jatimurni, Pondok Melati, Kota Bekasi, diduga merupakan seorang anggota TNI.
Hal itu disampaikan anak sulung korban, Rendra Falentino Simbolon (42) usai mendapat informasi terkait jenis mobil yang diduga menabrak kedua orang tuanya.
“Infonya ada mobil ada Nissan X-trail nopol L yang konon katanya dikemudikan oleh tentara,” kata Rendra, Jumat (5/5).
Ia juga menyebut, diduga pada saat kejadian pengendara mobil mengambil jalur yang dilalui sang ayah.
Baca Juga: Jenazah Pasutri Tabrak Lari di Bekasi Tiba di Rumah Duka
Dugaan pelaku merupakan seorang anggota TNI kemudian diperkuat dengan kehadiran tiga orang yang menyatakan diri sebagai Detasemen Polisi Militer (Denpom) datang ke rumah duka.
“Yang kedua tadi ada pihak Denpom yang mendatangi, saya diminta datang untuk menjadi saksi korban,” ucapnya.
Rendra mengatakan ketiga orang itu datang tidak mengenakan seragam dinas, dan memintanya untuk datang ke kantor Denpom Cijantung.
“Belum (ungkap pelaku), tapi logikanya kalau sampai denpom biasanya TNI kan,” jelasnya.
Baca Juga: Sedih, Sepasang Lansia Korban Tewas Tabrak Lari di Bekasi Ternyata Ingin Menengok Cucunya
Terpisah, Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Agung Pitoyo mengatakan pihaknya tengah mendalami kasus tabrak lari yang menewaskan pasangan suami istri di Jalan Raya Kampung Sawah, Jatimurni, Pondok Melati, Kota Bekasi.
“Masih pendalaman cctv dan tadi olah tkp,” kata Agung, Jumat (5/5).
Selain itu polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi untuk dimintai keterangan.
“Sudah ada cctv 1 dan saksi 2,” ucapnya.