Polisi Tembak Polisi

Keluarga Korban Bripda IDF Beberkan Luka Tembak Membuat Anaknya Tewas

Saat saya melihat kondisi jenazah di RS,  ada luka tembakan dari bawah telinga yang tembus ke sebelah kanan kepala.

Featured-Image
Ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (IDF), Y. Pandi saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (31/7) :FOTO Rizky Dewantara

bakabar.com, TANGERANG - Ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (IDF), Y. Pandi ungkap luka tembak yang membuat anaknya tewas. Luka tembak tersebut ada di bagian belakang telinga yang tembus ke bagian kepala.

“Saat saya melihat kondisi jenazah di RS Cipto,  ada luka tembakan dari bawah telinga yang tembus ke sebelah kanan kepala,” kata Pandi kepada wartawan di Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Senin (31/7).

Menurut dia, pihak keluarga mengaku mendapatkan informasi pertama kali justru  tidak sesuai fakta. Pasalnya, saat itu, ia dikabarkan anaknya mengalami sakit keras oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Jubir Densus 88: Bripda Ignatius Tewas Tertembak Pistol Bripka IG

Sambung dia, saat itu keluarga di minta untuk datang ke Jakarta oleh pihak Mabes Polri, kemudian tidak lama dihubungi  oleh Polres melawi yang mengatakan pesan dari mabes bahwa anaknya sedang sakit keras.

"Sesampainya di rumah sakit, kami pihak keluarga di kumpulkan di sebuah ruangan dan baru diberitahukan bahwa anak kami tewas karena tertembak," ungkap dia.

Sebelumnya, keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco punya keyakinan. Anggota Densus 88 itu sengaja ditembak akibat menolak ajakan mabuk oleh seniornya.

Baca Juga: Densus 88 Sebut Pembunuh Bripda Ignatius Sempat Menenggak Miras

Hal itu diungkap oleh kuasa hukum keluarga Bripda Ignatius, Jajang. Kata dia, sosok yang kerap mencekoki korban adalah Bripka IG.

"Yang kami dapatkan keterangan hanya dari seniornya, kami duga tersangka IG," ungkapnya saat dihubungi bakabar.com, Beberapa waktu lalu.

Editor


Komentar
Banner
Banner