bakabar.com, JAKARTA – Kalau Amerika punya Wonder Woman, maka Indonesia punya Sri Asih. Karakter ciptaan R.A. Kosasih tersebut merupakan adisatria alias pahlawan perempuan pertama yang bakal diangkat ke layar lebar.
Dikisahkan, Sri Asih adalah adisatria paling sakti di Jagat Bumilangit. Sosoknya digambarkan sangat melekat dengan ornamen Nusantara: berbalut kemben dan dilengkapi mahkota beserta kain selendang. Wanita dengan tinggi badan sekitar 172 cm itu bisa terbang, bertubuh kebal, dan memiliki kekuatan setara tenaga 250 pria dewasa.
Layaknya superhero lain, Sri Asih memiliki identitas ganda. Dirinya dikenal sebagai perempuan bernama Nani Wijaya di kehidupan biasa, yang merupakan seorang investigator dari keluarga terpandang sekaligus titisan Dewi Asih.
Pekerjaan di kehidupan biasa membawanya berkeliling dunia untuk melibas para kriminal dan jejaring mafia global. Ketika berada dalam situasi mendesak, Nani akan berubah menjadi Sri Asih.
Saat menjelma menjadi superhero, Nani memiliki kemampuan untuk memanggil arwah leluhur guna mengendalikan ruang, seperti melipatgandakan diri, ukuran, dan kekuatannya. Dia juga mempunyai selendang sakti, di mana wujud dan geraknya bisa dikendalikan.
Bakal Dijadikan Film
Kisah pahlawan perempuan asal Indonesia itu dijadwalkan tayang di layar lebar pada Oktober 2022 mendatang. Naskah film ditulis Joko Anwar dan disutradarai Sartri Dania Sulfiati. Adapun karakter Sri Asih itu sendiri bakal diperankan Pevita Pearce.
Film yang merupakan bagian dari Bumilangit Cinematic Universe (BCU) ini telah merilis teaser perdana pada Rabu (6/7/2022) lalu. Video berdurasi satu menit itu tidak hanya memunculkan Pevita Pearce, melainkan juga sederet bintang ternama lain yang perannya belum diketahui, seperti Christine Hakim, Surya Saputra, dan Jefri Nichol.
Sri Asih pertama kali dikenalkan dalam Jagat Sinema Bumilangit. Usai muncul perdana dalam film Gundala pada 2019 lalu, Sri Asih siap merilis solo perdananya di tahun ini.
Namun, rupanya, kisah yang bakal tayang pada Oktober 2022 nanti bukanlah film Sri Asih yang pertama. Karakter superhero wanita ini sebenarnya pernah diangkat ke layar lebar pada 1954 lalu, tak berselang lama usai komiknya meledak di pasaran.
Kala itu, film Sri Asih tampil dengan warna monokrom alias hitam putih. Sosok adisatria ini diperankan oleh Mimi Mariani, sedangkan proses pengambilan gambar disutradarai Turino Djunaedy.
Sementara itu, Joko Anwar selaku penulis sekaligus produser Sri Asih mengatakan bahwa film ini bakal melanjutkan tradisi Jagat Sinema Bumilangit. Tentunya, dengan kejutan dan keseruan yang segar untuk semua penonton. Tertarik menonton Sri Asih pada 6 Oktober mendatang? (Nurisma)