Banjarmasin Hits

Kekeringan Melanda Sebagian Wilayah Banjarbaru, Warga Perlu Solusi!

Sebagian wilayah Kota Banjarbaru mulai dilanda kekeringan. Seperti di Kecamatan Cempaka dan Liang Anggang. 

Featured-Image
Jl. Transad Guntung Manggis Blok C Rt 021 Rw 003 Kelurahan Guntung Manggis Kota Banjarbaru. Foto-apahabar/Fida

bakabar.com, BANJARBARU - Sebagian wilayah Kota Banjarbaru mulai dilanda kekeringan. Kecamatan Cempaka dan Liang Anggang menjadi wilayah terdampak. 

Sumur-sumur di sana sudah banyak yang mengering. Menurut warga kondisi tersebut sudah terjadi sejak Juli 2023 kemarin. 

"Kering ini lebih sebulan sudah, sudah mendalami sumur lima meter, ya, masih aja kering," ucap Ayu, warga Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Selasa (29/8) siang.

Baca Juga: KPU Kalsel Terima Tanggapan Masyarakat, Satu Bacaleg Diduga Berstatus ASN

Marlia, warga Kelurahan Bangkal, juga mengeluhkan hal yang sama. "Pemerintah diharap menyediakan anggaran untuk daerah yang mengalami kekeringan. Salah satunya sumur bor atau suplai air bersih gratis," harapnya. 

Dampak musim kemarau ini juga terjadi di Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kecamatan Liang Anggang. Putra, warga Komplek Almisbah Kurnia Residen, menuturkan sumur di tempat tinggalnya sudah mengering.

"Kering banget sudah, kemarin didalami dua meter, ya, ada airnya sedikit, tapi sehari nggak sampe satu ember. Nggak cukup untuk keperluan harian," ungkapnya.

Baca Juga: Jaringan Irigasi Primer Riam Kanan Batal Dikeringkan

Senada dengan Putra, Warga Komplek griya Milenia Redisiden, Isur, menuturkan jika kesulitan air bersih di tempat tinggalnya sudah terjadi sejak dua bulan lalu.

"Sumur kami memang masih ada airnya, tapi tidak bisa dipakai sama sekali. Selain warnanya keruh, air juga berbau lumpur," katanya.

Alhasil, pria 42 tahun itu terpaksa membeli air tangki lewat layanan PTAM Intan Banjar. Itu pun hanya mampu bertahan tiga hari.

Dikonfirmasi ke Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka, berdasarkan data tercatat ada ratusan kepala keluarga (KK) yang terdampak kekeringan ini. 

"Ada 142 KK di Kelurahan Palam dengan status kekeringan air bersih layak konsumsi. 142 KK ini berada di wilayah Rancah dan Jalan Transad Palam Blok A, B, C, D dan E," ungkap Lurah Palam, Zulhulaifah.

Oleh sebab itu, pihak kelurahan telah telah melakukan koordinasi dengan BPBD Banjarbaru. Zulhulaifah juga menuturkan jika sebelumnya sudah ada distribusi air bersih dari Polsek Cempaka untuk warga Palam yang terdampak. 

Berdasarkan data dari Kecamatan Liang Anggang, mereka melaporkan jika di sejumlah komplek perumahan memang terjadi kekeringan dan belum terpasang distribusi air dari PTAM, khususnya di Komplek Griya Milenia Residence RT.006 RW.004 Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kecamatan Liang Anggang. 

Tercatat ada 70 Kepala Keluarga yang terdampak. Warga mendapatkan air bersih dengan membeli dari pemasok air tandon dengan harga Rp.100 ribu per 1200 liter. 

"Hanya cukup untuk empat hari," kata Camat Liang Anggang, Taufik

Solusinya, kata dia, untuk sementara warga diarahkan dan dikoordinir membuat permohonan membuka akses jalur pipa air bersih ke PTAM melalui aturan dan prosedur dari instansi terkait yang diketahui pejabat lingkungan.

"Akses PDAM belum ada, insyaallah secara administratif akan dibantu tim kelurahan," tuntasnya. 

Editor


Komentar
Banner
Banner