Mayat Sekeluarga Kalideres

Kecurigaan Netizen Selimuti Motif Kematian Sekeluarga di Kalideres

Kejanggalan pada tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, pada kamis (10/11) hingga saat ini masih menjadi teka-teki.

Featured-Image
Rumah lokasi kasus kematian mayat sekeluarga di Kalideres (foto: apahabar.com/regentino)

bakabar.com, JAKARTA - Kejanggalan pada tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (10/11) hingga saat ini masih menjadi teka-teki. Apalagi mereka bukan dari bagian penerima bantuan sosial (bansos). Berbagai dugaan muncul di media sosial bahwa satu keluarga mengikuti sekte atau aliran sesat.

Menyisakan berbagai opini di kalangan masyarakat atas pernyataan pihak kepolisian bahwa kematian satu keluarga di Kalideres tidak makan selama tiga minggu, hal itu tentu dianggap tak masuk akal oleh publik, dan saat ini ramai diperbincangkan di akun Twitter.

Seperti dikutip dari akun Twitter @kurawa mempertanyakan kejanggalan pada kasus kematian keluarga tersebut, hingga kini cuitannya di komentari seribu pengguna Twitter dan di sukai 19 ribu pengguna.

Baca Juga: Cerita Tetangga hingga Adik Korban, Berikut 6 Kejanggalan Mayat Sekeluarga Kalideres

''Gue kok kurang percaya yah ada satu keluarga yang meninggal di Kalideres, Jakarta karena kelaparan seperti ini. 1. Mereka tinggal di Komplek perumahan, selapar laparnya kan bisa gadai rumah, 2.ada empat orang masa semuanya pasrah kelaparan, 3. Ada tetangga, RT dan sebagainya, agak janggal sih,'' katanya @kurawa dalam cuitan akun Twitter.

Lalu cuitan tersebut mendapat respons publik yang mengatakan jika kematian keluarga tersebut diduga karena mengikuti sekte atau kelompok keagamaan yang memisahkan diri dari kelompok yang lebih besar.

''Saya juga gak percaya ada warga Citra Garden semiskin itu, jangan-jangan puasa ekstrem atau ritual khusus atau sekte, entahlah,'' katanya @Widyarenee dalam cuitannya yang saat ini cuitan tersebut sudah di sukai 700 orang.

Baca Juga: Soal Kematian Sekeluarga di Kalideres, Kriminolog UI: Peran Negara di Mana?

Pihak kepolisian sebelumnya mengatakan bahwa dari hasil autopsi dugaan empat jasad tersebut dikarenakan tidak mendapatkan asupan makanan dalam waktu yang lama dan menyebabkan mayat mengering.

Keempat korban itu berinisial RG (71) yang merupakan kepala rumah tangga, kemudian isterinya RM (68), anaknya DF (42), dan adik RG, BG (68).

Baca Juga: Muhammadiyah Nilai Kasus Mayat Sekeluarga Kalideres Coreng Muka Pemerintah

Beramai-ramai netizen meminta pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini agar dapat terungkap, dan tidak menyisakan teka teki dalam kematian satu keluarga di Kalideres, Hingga saat ini pihak kepolisian masih mengusut penyebab kematian tersebut.

Editor


Komentar
Banner
Banner