bakabar.com, PALANGKA RAYA - Kebakaran lahan gambut di Kelurahan Petuk Ketimpun, Jalan Karya Hapakat I dan II di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah yang terjadi lebih dari sepekan, hingga Senin siang (21/8/2023) semakin meluas.
Hembusan angin yang cukup kencang membuat kobaran api disertai kepulan asap tebal terlihat membumbung tinggi ke udara menghanguskan tumbuhan dan semak belukar yang sudah mengering, sehingga dikhawatirkan akan memperburuk kualitas udara di Kota Palangka Raya.
Upaya pemadaman pun masih terus dilakukan oleh Tim Gabungan dari BPBD Kota Palangka Raya, Dinas Kehutanan Provinsi, Manggala Agni, TNI-Polri, sejumlah relawan hingga Helikopter Water Booming diterjunkan ke lokasi kebakaran.
Sampai saat ini, luas lahan gambut yang terbakar di wilayah Kelurahan Petuk Ketimpun, Kecamatan Jekan Raya, diperkirakan sudah melebihi dari 20 hektar.
Seiring meluasnya lahan yang terbakar ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Ketua Harian Satgas Karhutla Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib berharap aparat penegak hukum khususnya Kepolisian bisa mengusut dan menangkap pelaku pembakaran lahan di Kota Palangka Raya ini.
"Untuk sementara sampai saat ini masih belum ada satu pun tersangka atau pelaku pembakaran di Palangka Raya, meski teman-teman dari Kepolisian dan TNI turut terlibat dalam upaya pemadaman di lahan yang terbakar, harapannya dengan keterlibatan mereka, selain membantu pemadaman juga melakukan penindakan jika ada menemukan pelaku pembakaran lahan" kata Ahmad Toyib.
Sementara itu, berdasarkan Data Satgas Karhutla Provinsi Kalimantan Tengah, jumlah kebakaran lahan yang terjadi di seluruh Kabupaten dan Kota yang ada di Kalimantan Tengah sudah mencapai 1.310 kejadian lahan, dengan luas lahan yang terbakar 4.040 hektar lebih.