Nasional

Kebakaran Lahan di Mentawa Baru Ketapang Semakin Meluas, Kotim Perlukan Heli Water Boombing!

Sudah hampir sepekan kebakaran lahan di Desa Eka Bahurui, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur

Featured-Image
Petugas berupaya memadamkan api dengan jumlah personel dan peralatan yang terbatas di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit. Foto: BPBD Kotim

bakabar.com, SAMPIT - Sudah hampir sepekan kebakaran lahan di Desa Eka Bahurui, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah masih saja terjadi.

Meski upaya pemadaman oleh tim gabungan terus dilakukan, namun kebakaran lahan gambut di lokasi ini belum juga bisa diatasi.

Bahkan hingga pada Selasa (22/8/2023) siang, luasan lahan yang terbakar dikabarkan cenderung kian meluas, hingga menyebabkan kepulan asap tebal menyelimuti wilayah desa setempat.

Kondisi cuaca yang panas ditambah hembusan angin yang cukup kencang, juga menjadi faktor utama sulitnya pemadaman dilakukan di lahan gambut ini.

Tidak hanya itu, terbatasnya jumlah personel dan minimnya peralatan serta sumber air yang mulai mengering, membuat petugas di lapangan kewalahan.

Pemerintah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotim pun berharap, bantuan pemadaman melalui jalur udara menggunakan helikopter water boombing bisa segera dilakukan untuk mencegah kebakaran lahan ini semakin meluas.

"Lahan yang terbakar di lokasi ini sudah terjadi sejak Rabu (16/8/2023) lalu, dan saat ini lahan yang terbakar diperkirakan sudah mencapai 7 hektare lebih, dan titik api juga telah menjalar semakin jauh mengarah ke dalam hutan, sehingga kami berharap ada bantuan pemadaman dengan cara water boombing," kata Eddy Hidayat, Camat Mentawa Baru Ketapang. Selasa (22/8/2023).

Sementara itu, kasus kebakaran lahan yang terjadi di wilayah Kotim, sampai hari ini terus menunjukkan angka peningkatan hingga menyebabkan kualitas udara semakin mengkhawatirkan.

Dari data sementara BPBD Kotim, sepanjang Agustus 2023 ini sudah tercatat ada lebih dari 120 hektare lahan gambut yang terbakar di beberapa kecamatan, seperti di Mentawa Baru, Ketapang, dan Baamang dengan jumlah rata-rata sebanyak 7 titik api setiap harinya.

Editor


Komentar
Banner
Banner