Kebakaran Jakarta

Kebakaran Depo Plumpang, Pertamina Imbau Masyarakat Tak Panic Buying

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan akan bertanggung jawab sepenuhnya kepada seluruh korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Featured-Image
Pertamina meminta maaf insiden kebakaran. (Foto: apahabar/Aditama)

bakabar.com, JAKARTA - Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyatakan akan bertanggung jawab sepenuhnya kepada seluruh korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada Jumat (3/3).

"Kami menyampaikan komitmen Pertamina untuk bertanggung jawab sepenuhnya atas seluruh biaya pengobatan dan santunan kepada seluruh korban," ucapnya kepada awak media di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Sabtu (4/3).

Lebih jauh ia mengatakan pihaknya akan bertanggung jawab kepada seluruh kebutuhan masyarakat yang terdampak atas kebakaran besar tersebut.

"Terkait tanggung jawab Pertamina yaitu menyediakan supply BBM dan LPG kepada masyarakat, kami pastikan dengan insiden ini, layanan BBM kepada masyarakat akan dijaga dan beroperasi kembali," tuturnya.

Baca Juga: Pertamina Tanggung Seluruh Pembiayaan Korban Kebakaran Plumpang

"Pasokan BBM, akan di-back up dari TBBM terdekat dari Tanjung Gerem, Padalarang dan Cikampek. Masyarakat tidak perlu melakukan panic buying, karena stok BBM masih tersedia secara cukup," sambungnya.

Pada kunjungannya ke RSPP, Nicke turut meminta maaf kepada masyarakat dan hingga saat ini pihaknya masih terus menginvestigasi penyebab kebakaran tersebut.

"Insiden kebakaran pipa di Terminal Plumpang ini telah menyebabkan hampir 18 orang meninggal. Ada 35 orang yang saat ini dirawat," ungkapnya.

Dikatannya, data korban secara detail di antaranya berada di RSPP sebanyak 25 orang, RS Pertamina Jaya 2 orang, RSUD Koja 3 orang, RSCM 1 orang, RS Tugu Koja 2 orang dan RS Pelabuhan 2 orang.

Baca Juga: Bikin Fasilitas Trauma Healing hingga Dapur Umum, Kapolri: Kami Berupaya Maksimal

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa pipa yang terbakar tersebut akan segera diperbaiki dan dicek terkait keamanannya.

Pertamina juga sudah membuat tim gabungan dengan pihak hukum untuk melakukan evaluasi dan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.

Editor
Komentar
Banner
Banner