bakabar.com, JAKARTA - Kebakaran besar yang melanda 66 rumah di kawasan Tambora, Jakarta Barat 346 warga terpaksa mengungsi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Duri Utara 04.
Pelaksana Tugas (Plt) Camat Tambora Agus Sulaeman mengatakan, pihaknya akan melakukan tanggap darurat tiga hari untuk menagani para pengungsi akibat kejadian kebakaran tersebut.
"Tanggap darurat tiga hari dulu, kemudian akan kita usulkan perpanjang lagi selama tiga hari lagi," ujar Agus dalam keterangannya dikonfirmasi, Senin (10/7).
Baca Juga: Dahsyatnya Kebakaran Tambora: 66 Rumah Hangus, Satu Tewas
Agus mengungkapkan, pihaknya berencana memberikan jatah libur kepada pelajar SDN Duri Utara 04, lantaran gedung sekolahnya masih dipakai untuk pengungsian.
"Yang jelas mungkin untuk sekolah ini akan kami perpanjang (liburnya), karena tanggal 12 Juli besok sudah mulai masuk, jadi kita mungkin usul perpanjang kalau memang nanti masih masa tanggap darurat dan area sekolah masih dijadikan tempat pengungsian," ujarnya.
Agus mengungkapkan dirinya dan pihak sekolah akan memberikan penjelasan kepada orangtua dan wali murid perihal alasan perpanjangan masa libur.
"Nanti akan disampaikan kepada orang tuanya bahwa libur sekolah kepada anak didik diperpanjang," ujarnya.
Baca Juga: Polisi Usut Kebakaran Konveyor Batu Bara di Pelabuhan Meulaboh
Diketahui kasus kebakaran besar yang hanguskan puluhan rumah tersebut terjadi di Jalan Duri Utara Gang Lontar 3, 4 dan 5 Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (8/7)
Kasie Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Syarifuddin menyebutkan dari pemeriksaan pihaknya, penyebab kebakaran diduga akibat Konsleting listrik dari salah satu rumah warga yang kemudian merambat ke bangunan lain.
"Penyebabnya diduga terjadi korsleting listrik dari rumah Ibu Diah," ujar Syarifuddin.