Hot Borneo

Kasus Skimming Bank Kalsel, Diduga Ada Keterlibatan Warga Binaan Lapas Bali

apahabar.com, BANJARMASIN – Fakta baru terungkap dalam kasus Skimming Bank Kalsel yang terjadi pada 1 Agustus…

Featured-Image
Dari hasil penyidikan Polda Kalsel fakta baru terungkap adanya keterlibatan tahanan di Lapas Bali dalam kasus Skimming Bank Kalsel yang terjadi pada 1 Agustus 2022 lalu. Foto-apahabar.com/Muhammad Syahbani

bakabar.com, BANJARMASIN – Fakta baru terungkap dalam kasus Skimming Bank Kalsel yang terjadi pada 1 Agustus 2022 lalu.

Sebelumnya, penyidik Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Kalsel telah menetapkan satu tersangka dalam kasus ini pada 5 September 2022 lalu.

Belakangan terungkap, tersangka itu merupakan warga negara Indonesia (WNI). Menariknya tersangka tersebut saat ini berstatus warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bali.

“Ditahan kasus lain di Lapas di Bali. WNI,” ujar Direktur Reskrimsus Polda Kalsel Kombes Pol Suhasto melalui Kasubdit V Siber, AKP Kamaruddin, Jumat (23/9).

Lantas apakah Skimming Bank Kalsel dikendalikan dari Lapas oleh tersangka? Kamaruddin menjelaskan hasil dari penyidikan, tersangka hanya turut terlibat.

“Gak dikendalikan dari Lapas, ada keterlibatan napi,” jelasnya.

Selain telah menetapkan satu tersangka, pihaknya kata AKP Kamaruddin juga sudah mengantongi identitas terduga pelaku lainnya.

“Prinsip kasus skimming ini nggak mungkin sendiri,” jelas AKP Kamaruddin.

Kendati demikian penyidik perlu ekstra hati-hati dalam menangani kasus ini.

Identitas para terduga pelaku tersebut juga belum bisa dibeberkan ke publik guna keperluan penyidik.

“Baru satu yang diproses. Kawan-kawannya masih diburu. Identitas pelaku lain sudah dikantongi. Tapi belum dapat kami sampaikan,” ucapnya.

Sejauh ini, penyidikan raibnya duit 94 nasabah Bank Kalsel total mencapai Rp1,9 miliar itu terus dilakukan Ditreskrimsus Polda Kalsel.

15 orang telah dimintai keterangan sebagai saksi. Tiga di antaranya orang dari Bank Kalsel.

Hasil investigasi, juga ditemukan semacam router yang terpasang pada kabel LAN di ATM Bank Kalsel, SMKN 5 Banjarmasin.

Diduga kuat alat itu digunakan pelaku dalam melancarkan aksi Skimming.

Mengungkap kasus ini, tim Subdit V Siber Ditreskrimsus sudah melakukan penyidikan bahkan hingga luar Kalsel.

Sulawesi Utara, Jakarta, Jawa Barat, dan Bali. "Ada kasus serupa yang korbannya juga bank daerah," ujar Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol, Moch Rifa’i pada Senin (5/9) lalu.

Pihaknya menduga, kejahatan ini dilakukan oleh jaringan luar Kalimantan.

"Dari informasi awal, pengembangan kasus ini, mengerucut ke Pulau Bali. Tim bergerak ke sana," beber Kombes Rifa'i.

Indikasi pelaku dari jaringan luar memang semakin kuat. Sebagai bukti, kasus serupa terjadi di Sulawesi Utara, yakni di Bank SulutGo.

Fakta Baru Kasus Skimming Bank Kalsel, Polda Tetapkan Satu Tersangka

Komentar
Banner
Banner