bakabar.com, DEPOK - Kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) mendapat sorotan dari banyak pihak. Seperti Kriminolog UI, Adrianus Meliala dan sejumlah dosen yang menawarkan diri untuk menjadi saksi ahli dalam kasus ini.
Adrianus Meliala bersama sejumlah dosen UI mendatangi Mapolres Metro Depok, Senin (7/8). Kedatangan mereka berkaitan dengan insiden pembunuhan mahasiswa UI, Muhammad Naufal Zidan di wilayah Beji, Depok, Rabu (2/8).
Adrianus mengaku datang ke Polres Metro Depok untuk mengetahui persoalan yang melibatkan dua mahasiswanya.
"Dalam rangka yang menimpa mahasiswa UI, baik mahasiswa sebagai pelaku pembunuhan dan korbannya,” ujar Adrianus.
Baca Juga: Tetangga Ungkap Keseharian Pembunuh Mahasiswa UI: Kurang Bergaul
Adrianus menambahkan, kedatangannya bersama sejumlah rekan dosen bertujuan memberi dukungan kepada Polres Metro Depok. Para dosen tersebut juga menawarkan diri untuk menjadi saksi ahli dalam proses hukum kasus pembunuhan mahasiswa UI.
“Mengingat kami di UI juga ada 3.000 dosen ya. Tentu kalau misalnya diperlukan ahli psikologi, ahli kedokteran, atau yang lain, kami akan dengan senang hati membantu," ucap Adrianus.
Baca Juga: Mahasiswa UI Pembunuh Junior Belajar Bunuh Cepat dari YouTube
Dia juga mengatakan bahwa kampus UI juga memiliki berbagai layanan yang bisa digunakan oleh pihak kepolisian untuk memberikan layanan secara cepat. Misalnya layanan kedokteran forensik.
Untuk diketahui, mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan menjadi korban pembunuhan yang dilakukan seniornya, Altafasalya Ardnika Basya. Altafasaya membunuh MNZ lantaran terlilit utang.