bakabar.com, BALIKPAPAN – Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) di Balikpapan penuh dengan pasien Covid-19. Pihak rumah sakit kemudian mengeluarkan pemberitahuan karena tidak lagi bisa menerima pasien baru.
RSKD sebelumnya telah menambah kamar tidur baru, namun lagi-lagi terisi penuh. Akhirnya, pihak rumah sakit memutuskan untuk tidak lagi menerima pasien baru dan melakukan penanganan lantaran kekurangan jumlah tenaga medis.
“Ya memang demikian, angka penularan Covid-19 ini terus menanjak di Balikpapan,” kata Direktur RSKD, Edi Iskandar.
Pihaknya bahkan telah menerapkan sistem buka tutup guna mengantisipasi pasien yang belum mendapatkan kamar tidur. Namun, masih saja pasien terus berdatangan hingga ruang Unit Gawat Darurat (UGD) mengalami over kapasitas.
“Setiap malam UGD selalu penuh, jadi jika layanan di dalam ruang rawat darurat UGD tersebut melebihi kapasitas kemampuan pelayanan, maka ditutup sementara, karena petugas juga harus melayani banyaknya pasien Covid didalam ruangan tersebut yang memerlukan perawatan dan perhatian penuh,” pungkasnya.
Di lain sisi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan kondisi ketersediaan tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) selalu penuh. Sehingga pihaknya berusaha mencari sejumlah opsi untuk menaruh pasien di tempat sementara.
“BOR kita selalu penuh 100 persen, itu di angka 560 an, setiap hari selalu penuh. Makanya dicarikan opsi lain salah satunya rencana membuka rumah sakit darurat, ini masih dibahas,” tuturnya.