Tak Berkategori

Kasus Covid-19 Meledak, Wali Kota Balikpapan Perintahkan Lockdown

apahabar.com, BALIKPAPAN – Kasus Covid-19 harian meledak hingga 4 kali lipat, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi…

Featured-Image
Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan ada penambahan 121 kasus positif baru dengan 4 kasus kematian di Balikpapan. Foto-Portal Balikpapan via Facebook

bakabar.com, BALIKPAPAN – Kasus Covid-19 harian meledak hingga 4 kali lipat, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi memerintahkan pembatasan-pembatasan sosial atau lockdown di kecamatan dan kelurahan.

"Saya minta segera camat, lurah, berkoordinasi dengan musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika), dengan para tokoh masyarakat, untuk menerapkan lockdown terbatas di lingkungannya," kata Rizal, Jumat (8/1), dilansir Antara.

Seluruh kecamatan di Balikpapan, meminjam data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kembali masuk zona merah.

Tertinggi Kecamatan Balikpapan Utara dengan 252 kasus positif dan Kecamatan Balikpapan Selatan 244 kasus positif.

Kemudian Kecamatan Balikpapan Kota dengan 148 kasus positif. Kecamatan Balikpapan Tengah 122 kasus positif, dan Kecamatan Balikpapan Barat ada 82 kasus positif serta Kecamatan Balikpapan Timur 69 kasus positif.

Pembatasan atau lockdown setempat ini akan berbentuk pembatasan aktivitas warga dan waktunya, pengetatan kembali disiplin protokol kesehatan seperti menjaga jarak antar-orang dan rajin cuci tangan.
Kewajiban mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah kembali ditegaskan.

Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan ada penambahan 121 kasus positif baru dengan 4 kasus kematian.

Dari jumlah itu, terdapat penambahan 41 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat suspek, di antaranya lansia usia 80 dan 79 tahun, juga ada anak perempuan usia 9 tahun serta 2 kasus warga luar daerah.

Lalu terdapat penambahan 32 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat orang tanpa gejala (OTG), di antaranya anak laki-laki usia 8 tahun dan 7 kasus warga luar daerah.

Kemudian penambahan 43 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat tracing, yaitu anak laki-laki usia 3 tahun, 5 tahun, 12 tahun, dan 15 tahun. Juga anak perempuan usia 8 tahun, 12 tahun dan 2 warga luar daerah.

Terdapat penambahan 2 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat tracing kasus di tempat kerja dan 3 kasus positif dengan riwayat rapid antigen positif.

Juga tercatat 4 pasien meninggal dunia, mereka laki-laki 51 tahun, 69 tahun, 55 tahun, dan 73 tahun.

Namun jumlah pasien yang sembuh juga cukup banyak. Ada 55 pasien yang sudah selesai masa perawatannya, yaitu dari RS Pertamina 14 pasien dan isolasi mandiri 54 pasien.



Komentar
Banner
Banner