bakabar.com, JAKARTA - Mabes Polri berhasil membongkar sindikat narkoba internasional jaringan Fredy Pratama atau Miming.
Alhasil, Penyidik Bareskrim Polri telah meringkus puluhan anak buah sindikat narkoba Banjarmasin tersebut. Sebanyak 39 tersangka ditangkap, dari selebgram hingga seorang perwira polisi.
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menilai terbongkarnya kasus tersebut menegaskan status darurat narkoba di Indonesia.
"Masalah peredaran narkoba harus menjadi program pemerintah sebagai program nasional Indonesia darurat narkoba," ujar Sugeng saat dihubungi bakabar.com, Senin (18/9).
Baca Juga: Lewat Mertua Fredy Miming Banjarmasin Menjelma Raja Narkoba
Menurutnya, Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) harus mengusut tuntas kasus ini hingga ke akarnya. Karena kasus itu membuktikan adanya penyalahgunaan narkoba telah berada di titik terendah sepanjang massa.
"Supaya semua lini kepolisian termasuk BNN dan instansi terkait bersatu padu dan kompak memprioritaskan pemberantasan narkoba di indonesia," ujar Sugeng.
Tak hanya Polri dan BNN, Sugeng turut mendesak Presiden RI Joko Widodo agar mencanangkan Tanah Air kita dalam status darurat narkoba.
"Presiden harus mencanangkan indonesia darurat narkoba," pungkasnya.
Baca Juga: Lewat Mertua Fredy Miming Banjarmasin Menjelma Raja Narkoba
Diketahui, sampai saat ini Fredy Pratama alias Miming alias Fredy Miming masih diburu interpol dari empat negara.
Tidak hanya Indonesia, tapi juga pihak kepolisian dari Royal Malaysia Police, Royal Thai Police, dan US-DEA.
Interpol memburunya sejak dikabarkan bersembunyi di The Golden Triangle atau Segitiga Emas yang merupakan surga bandar narkotika di Asia Tenggara.
Miming diduga mengontrol pasar gelap narkoba Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya Banjarmasin sejak 2013.
Baca Juga: Lewat Mertua Fredy Miming Banjarmasin Menjelma Raja Narkoba
Miming, yang berasal dari Banjarmasin, Kalsel pun telah lama masuk daftar buronan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Ia diduga masih bersembunyi di Thailand dan telah melakukan operasi plastik untuk menghindari kejaran polisi.
