bakabar.com, BATULICIN – Guru SMPN 2 Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Kasriani Anwar, berhasil menyabet juara pertama Lomba Menulis Opini Dalam Rangka Hari Guru se-Kabupaten Tanah Bumbu.
Menulis opini berjudul “Mampukah Pemimpin Daerah Menyuarakan Keluhan Guru?”, Kasriani yang tercatat sebagai Sekretaris PGRI Tanah Bumbu berhasil menyisihkan 29 peserta lainnya.
“Alhamdulillah. Ini tidak disangka-sangka,” kata Kasriani sesaat setelah menerima hadiah.
Sedangkan juara kedua diraih oleh Guru SMPN 4 Satu Atap Kusan Hulu, Siti Munfajiroh dengan judul tulisan, “Selayaknya Jabatan Demi Layaknya Pendidikan.”
Selanjutnya, juara ketiga diraih oleh Wawan Budi Setiawan dari SMPN 1 Batulicin. Wawan menulis opini berjudul “Upaya Pemerintah dalam Memajukan Pendidikan Tanah Bumbu.”
Penyerahan hadiah dilangsungkan di Big Coffee Container Batulicin. Hadiah pertama diserahkan oleh Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin, yang diikuti Ketua IGI Tanah Bumbu, Amran Ali, serta Ketua PGRI Tanah Bumbu, Samidi.
“Selamat kepada para pemenang. Semoga lomba ini bisa menginspirasi kita semua dan tidak berhenti sampai di sini saja,” ucap Bang Dhin.
Ketua panitia penyelenggara, Arif Rachman, mengatakan antusiasme peserta dalam mengikuti lomba sangat besar.
“Bahkan guru-guru dari luar daerah banyak yang bertanya, kok, lombanya hanya untuk Tanah Bumbu saja? Tapi sementara ini kita memang ingin fokus di Tanah Bumbu dulu,” kata Arif.
Arif mengungkapkan dalam dua minggu ada 30 naskah yang terkumpul. Setelah diseleksi oleh tim juri, ada delapan naskah yang dipilih.
Arif menilai antusiasme guru yang besar itu berarti kabar baik untuk dunia literasi di Bumi Bersujud. Sebab, dia melihat sejauh ini masih banyak guru yang kesulitan saat diminta menulis.
“Sebelumnya kami dari Kelas Kata juga menggelar workshop penulisan. Alhamdulillah perkembangannya sangat baik,” ucapnya.
Masing-masing pemenang mendapatkan hadiah Rp1.500.000 untuk juara pertama, Rp1.250.000 untuk juara kedua, dan Rp1.000.000 untuk juara ketiga. Mereka juga mendapatkan sertifikat dari panitia penyelenggara. Sementara lima juara favorit juga mendapatkan uang tunai dan sertifikat.
Tiga juri yang melakukan penilaian dalam lomba tersebut adalah Dosen Bahasa dan Sastra Universitas Lambung Mangkurat, Sainul Hermawan, kemudian Tato A Setyawan, mantan jurnalis yang juga dikenal sebagai pegiat sastra, dan terakhir, redaktur bakabar.com, Puja Mandela.