bakabar.com, PALANGKA RAYA - Diduga akibat faktor kesengajaan orang yang tidak bertanggung jawab, luasan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Palangka Raya terus bertambah hingga, Senin (7/8) sore.
Sedikitnya 2 hektar lahan gambut yang berada di Kelurahan Petuk Ketimpun, Kecamatan Jekan Raya, dilalap si jago merah.
Semak belukar yang sudah mengering dan rimbun, ikut membuat kobaran api semakin tidak bisa dikendalikan. Ditambah titik api yang sulit dijangkau kendaraan, ikut mempersulit pekerjaan pemadaman.
Untungnya pemadaman di lahan yang sulit dijangkau, dapat diatasi helikopter water boombing.
Ketika proses pemadaman berlangsung, petugas menemukan seekor ular piton yang sudah mati terpanggang.
"Lokasi kebakaran merupakan areal perkebunan milik warga yang diduga sengaja dibakar untuk membuka lahan baru," papar Balap Sipet, Koordinator Satgas Karhutla Palangka Raya
"Diperkirakan luas lahan yang terbakar kurang lebih sekitar 2 hektar. Oleh karena lokasi sulit dijangkau tim darat, kami meminta bantuan Pemprov Kalteng agar mengerahkan helikopter water boombing," imbuhnya.
Kejadian di Petuk Ketimpun menambah catatan panjang daftar karhutla di Palangka Raya yang telah mencapai 98 kali. Adapun kawasan yang terbakar sudah mencapai mencapai 52 hektar.