bakabar.com, JAKARTA - Karhutla Bromo di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) telah berhasil dipadamkan pada Kamis (14/9). Luas area yang terbakar capai 500 hektare.
"Ahamdulillah, api sudah padam semua tadi malam," kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani, Jumat (15/9).
Septi mengatakan bahwa pembasahan bekas area yang terbakar masih terus dilakukan dengan water bombing sejak hari ini. Upaya ini berguna untuk mengantisipasi api kecil yang berpotensi membesar.
"Tadi pagi ada water bombing untuk mop up (menghentikan) jika ada bara api," ujarnya.
Baca Juga: Karhutla Bromo, Menparekraf Minta Seluruh Taman Nasional Lakukan Evaluasi
Water bombing pagi ini difokuskan untuk kawasan Blok Mungal dan Blok Watangan yang berada diatas bukit Teletubbies. Gunung Mungal masuk dalam wilayah Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan yang sempat terdampak kebakaran.
Camat Tosari, Hendi Candra Wijaya mengatakan kebakaran di wilayah Bukit Mungal cepat terkendali karena kondisi lahan di sana yang kosong tanpa tanaman. Sehingga, titik api berhenti menyebar ketika sudah mencapai lahan tersebut.
"Apinya mengarah ke ladang warga, sementara ladangnya kan memang baru akan ditanami saat musim hujan nanti," ujar Hendi.
Meskipun begitu, Hendi menyebut bahwa potensi munculnya titik api masih harus diwaspadai. Karenanya, warga dari 8 desa di Kecamatan Tosari terus melakukan penyisiran.
Baca Juga: Karhutla Bromo Meluas Hingga Pasuruan Jatim, Api Belum Padam
Untuk diketahui, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di kawasan Gunung Bromo pada Kamis (7/9). Kebakaran ini terjadi akibat ulah dari pengunjung yang melaksanakan foto pre-wedding. Sebanyak 6 orang berhasil diamankan oleh TNBTS.
Kawasan TNBTS berada di empat wilayah yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang. Pasuruan dan Probolinggo menjadi wilayah yang terdampak akibat kebakaran ini.