Pemukulan Polisi

Kapolda Sumut Nonaktifkan Kapolres Dairi Buntut Peristiwa Pemukulan

AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kapolres Dairi, Sumut. Pencopotan ini buntut dari peristiwa pemukulan.

Featured-Image
Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat berikan kata sambutan dalam pertemuan dengan wartawan di Mapolda Sumut, Selasa (15/8). FOTO: apahabar.com/Budi Warsito.

bakabar.com, MEDAN - AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kapolres Dairi, Sumatera Utara (Sumut). Pencopotan ini buntut dari peristiwa pemukulan yang dilakukan terhadap personel Polres Dairi.

Penonaktifan AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan disampaikan oleh Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi. Dia menyampaikan itu melalui video yang diunggah pada akun Instagram @poldasumaterautara.

Sebagai gantinya, Kapolda Sumut menunjuk AKBP Ronni Nicolas Sidabutar untuk mengisi posisi Kapolres Dairi sementara waktu.

"Mulai hari ini, saya menugaskan AKBP Ronni Nicolas untuk sementara memimpin jalannya kegiatan operasional dan pembinaan di Polres Dairi," ujar Agung seperti dilihat bakabar.com, Jumat (1/9).

Baca Juga: Tatap Muka dengan Awak Media, Kapolda Sumut: TNI - Polri Tetap Solid

Sebagai informasi, dua personel Polisi di Polres Dairi diduga ditampar oleh Kapolres Dairi AKBP Reinhard. Mereka saat ini tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit. 

Peristiwa itu terjadi pada Senin (28/8) pagi ketika dua personel yang bertugas di Sat Intelkam Polres Dairi, yakni Aipda Hendrik Simatupang dan Bripka David Sitompul tengah melakukan bersih-bersih di Mapolres Dairi. Kemudian, AKBP Reinhard awalnya memanggil seorang personel.

Reinhard tiba-tiba menampar seorang personel, berlanjut ke personel lainnya. Keduanya bahkan dibawa ke ruangan Propam.

"Keduanya saat ini tengah dirawat," jelas Kasi Humas Polres Dairi, Iptu Doni Saleh.

Baca Juga: Judi Togel Libatkan Oknum Polisi, Polda Sumut: Kita Lakukan Pendalaman

Saat ditanya soal pemukulan yang dilakukan oleh Kapolres, dia mengatakan perlakuan itu merupakan tindakan disiplin oleh pimpinan. Sebabnya, pos piket terlihat kosong dan ada yang terlihat tidur.

"Kemungkinan pimpinan emosi lihat pos kosong. Dipanggil dan dimarahi lah," tandas Doni.

Saat ini, AKBP Reinhard masih menjalani pemeriksaan di Bid Propam Polda Sumut berkaitan dengan peristiwa pemukulan itu.

Editor


Komentar
Banner
Banner