Tawuran Antarwarga

Kapolda Metro Mediasi Warga Demi Antisipasi Tawuran di Cipinang

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menyebut bakal melakukan mediasi terhadap dua kelompok warga di Cipinang, Jakarta Timur agar terhindar dari tawuran.

Featured-Image
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto saat Tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Timur untuk bermediasi dengan Warga (30/5). Foto: apahabar.com/Juned

bakabar.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menyebut bakal melakukan mediasi terhadap dua kelompok warga di Cipinang, Jakarta Timur agar terhindar dari tawuran.

"Malah hari ini saya sengaja ingin melihat langsung tentang yang katanya ada tawuran. Saya menganggap tawuran ini semacam embrio. Kalau kita biarkan bisa menjadi besar dan menular kemana-mana," kata Karyoto, Rabu (31/5).

Baca Juga: Kapolres Jaktim Buru Biang Kericuhan Antarwarga di Cipinang!

Selain untuk melihat kondisi terkini keamanan di permukiman di Jalan Mayong pasca tawuran antar warga itu, Karyoto juga mengatakan bahwa pihaknya mencari solusi untuk memecahkan masalah penyebab tawuran itu.

Hasil mediasi menghasilkan upaya-upaya pencegahan secara proaktif dengan memperhatikan persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.

Ia menuturkan, bahwa pihaknya akan menuntaskan sejumlah solusi-solusi ataupun keluhan yang disampaikan masyarakat mengenai sebab-akibat dari kegiatan tawuran antarwarga tersebut.

Baca Juga: Kapolsek Pondok Gede Kebingungan Usut Tawuran Berdarah di Bekasi

"Sebenarnya akar masalahnya itu hal-hal yang masih bisa kita selesaikan, yang bisa kita carikan solusi. Tidak berarti kita hanya datang menjaga terus pulang. Kita akan lebih proaktif dalam rangka pencegahan," ungkapnya.

Adapun salah satu permasalahan atau solusi dalam menangani maraknya aksi saling serang antar warga ini yakni dengan dikumpulkannya para warga yang melakukan aksi tawuran untuk dilakukan pembinaan.

"Permintaan warga masyarakat adalah, orang-orang yang tawuran itu kalau bisa dikumpulkan. Nanti kami akan kerjasama dengan Kodam dan yang lain dalam rangka pembinaan," tuturnya.

"Menyatukan mereka memberikan beberapa wawasan tentang kebangsaan kehidupan bermasyarakat yang harus mereka pahami," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner