bakabar.com, BOGOR - Kantung parkir truk tambang di Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat, selesai dibangun. Fasilitas ini digadang solusi jangka pendek polemik di sana.
"Kantung parkir angkutan tambang mulai dioperasionalkan dan digunakan sedikitnya untuk parkir 50 truk tambang," kata Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu, Kamis (18/1).
Baca Juga: Pj Bupati Bogor Janji Selesaikan Polemik Parung Panjang
Ini baru tahap pertama. Lahan parkir dibangun 2,2 hektare. Atau 50 persen dari rencana 4,2 hektare. Jika selesai semua, area parkir itu bisa diisi 1.000 truk tambang.
Kata Asmawa, kantung parkir itu salah satunya untuk meminimalisir kecelakaan. Di mana selama ini banyak menelan korban jiwa.
“Mudah-mudahan akhir bulan sudah clear semua. Tapi hari ini berapapun yang bisa kita gunakan maka akan kita gunakan sebagai solusi sementara,” ujarnya.
Langkah lain yang akan tempuh melalui penegakan hukum. Dilakukan lintas sektoral.
Baca Juga: Dalam Setahun, 12 Nyawa Melayang di Jalur Tambang Parung Panjang
“Penegakan hukum ini menjadi penting karena sumber permasalahan selama ini adalah masalah penegakan hukum. Misalnya izin operasional tambangnya," ucapnya.
Termasuk juga urusan kelayakan kendaraan dan usia sopir. Yang selama ini kadang-kadang menjadi penyebab kecelakaan. Juga di dalamnya soal kapasitas.
Legislator Minta Pj Bupati Bogor Bertindak
Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto meminta agar Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengawal polemik di Parung Panjang.
Kata Rudy, permasalahan itu menjadi perhatian. Sehingga perlu untuk mengawal dan menyelesaikannya.
"Selamat datang Bapak Pj Bupati di Bogor. Salah satu permasalahan yang perlu dikawal yaitu polemik di Parung Panjang, yang menjadi perhatian cukup besar. Sehingga perlu adanya perhatian khusus di sana," pinta Rudy kepada Asmawa, beberapa waktu lalu.