bakabar.com, JAKARTA - Kans Sandiaga Uno untuk menjadi cawapres dinilai telah habis. Baik untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, maupun Anies Baswedan.
"Kans Sandi menjadi cawapres agak berat saat ini, Sandi itu momentumnya tahun 2019, untuk 2024 sepertinya sangat kecil sekali peluangnya," ujar Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin saat dihubungi bakabar.com, Rabu (7/6).
Baca Juga: Sandiaga Uno Masih Berpeluang Dampingi Anies Baswedan
Peluang Sandi dinilai sudah tidak ada untuk menjadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDIP, PPP, dan Partai Hanura. Lantaran ada indikasi jelas, jika Sandi ditolak oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menjadi cawapres Ganjar.
"Saat ini kansnya berat karena saya dengar di koalisi Megawati menolak. Saat ini dia mencoba masuk PPP untuk diajukan jadi cawapres, Megawati tetap menolak," ujarnya.
Baca Juga: Dekat dengan Parpol Islam, Modal Sandiaga Uno Kantongi Tiket Cawapres
Selain tidak berpeluang menjadi cawapresnya Ganjar, Sandi juga sulit untuk menjadi cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto. Lantaran, sudah ada pengalaman kegagalan saat Pilpres 2019. Selain itu, hubungan Prabowo dan Sandi retak lantaran keluar dari Gerindra untuk berambisi menjadi cawapres.
"Selain itu, ada sosok kandidat lain, seperti Erick yang bisa lebih berpeluang," ujarnya.
Di sisi lain, Sandiaga Uno dipastikan tidak masuk dalam radar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menjadi cawapred mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Sandi itu seperti layangan putus yang tidak jelas akhirnya," pungkasnya.
