bakabar.com, BATULICIN - "Silakan berpolitik, tapi harus tetap rukun dan damai", begitu pesan pagelaran wayang kulit berjudul "Mboyong Semar", yang didalangi Ki Seno Nugroho di Kecamatan Kuranji pada Jumat (9/2) malam.
Pagelaran budaya nusantara yang digagas Polsek Kuranji bertajuk “Peran Polri dalam Melestarikan Budaya Wayang Kukit Guna Tercapainya Pemilu yang Aman, Damai, dan Sejuk”.
Baca Juga:4444 Warga Pemasyarakatan di Kalsel, Terancam Tak Bisa Nyoblos di Pemilu 2019
Menurut Kapolsek Kuranji, Iptu Winarto, tema "Semar Mboyong" memiliki pesan ajakan kepadamasyarakat untuk berpolitik dengan baik dan santun. Dengan harapan, dapat menciptakan kerukunan di lingkungan masyarakat.
“Ini digelar untuk menciptakan suasana kondusif menjelang Pemilu,” ujar Iptu Winarto, kepada bakabar.com.
Ketua KPU Tanbu, Makhruri, yang ikut menyaksikan pergelaran wayang kulit tersebut menyambut baik diselenggarakannya pagelaran itu oleh jajaran kepolisian.
Makhruri menjelaskan, selain sebagai upaya menciptakan Pemilu yang aman, damai dan sejuk, juga menjadi ajang sosialisasi Pemilu 2019 di Kecamatan Kuranji.
Pergelaran wayang kulit tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh daerah, tokoh masyarakat setempat, dan masyarakat Kecamatan Kuranji.
Baca Juga:Sebanyak 414.549 Pemilih Terdaftar di Kabupaten Banjar
Reporter: Puja Mandela
Editor: Muhammad Bulkini