bakabar.com, BALIKPAPAN – Sebanyak 290 jemaah umroh asal Kaltim akhirnya diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan pada Rabu (12/1).
Ratusan jemaah tersebut berasal dari beberapa wilayah di Kaltim yang diberangkatkan melalui travel umroh PT Samira Ali Wisata Balikpapan.
Hal ini setelah Kerajaan Arab Saudi memberikan izin jemaah umroh dari Indonesia untuk berangkat ke Tanah Suci. Meski begitu, karena kondisi Covid-19 yang belum berakhir, Pemerintah mengeluarkan kebijakan hanya satu pintu yakni melalui Bandara Soekarno Hatta.
“Sebelum berangkat ke tanah suci, maka satu hari harus karantina dulu di Asrama Pondok Gede. Nanti disana ada pemeriksaan kesehatan,” ujar Ahmad Munir Gawi, Koordinator Penyelenggara Haji dan Umroh khusus Kakanwil Kemenag.
Munir mengatakan meski para jemaah umroh sudah divaksin dua kali, mereka tetap diminta karantina 5 hari 4 malam di Jeddah ataupun Madinah menyesuaikan jemaah tiba dimana.
“Sesampainya di Arab Saudi juga akan diperiksa PCR, begitupun saat mau pulang ke tanah air juga PCR dan mengikuti karantina selama 7 hari,” tuturnya.
Munir berharap para jemaah umroh yang berangkat ini bisa mengikuti aturan prokes baik di Indonesia maupun nanti pada saat di Tanah Suci. Sebab para jemaah umroh ini bisa menjadi contoh agar jemaah haji asal Indonesia bisa berangkat tahun ini yang tertunda dua tahun akibat pandemi.
“Makanya jemaah umroh harus dalam kondisi fit dan tetap patuhi prokes dimanapun,” pungkasnya.