bakabar.com, DEPOK - Sekjen Laskar Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera) Arief Rahman Hakim, angkatan 66, Deddy Badilah terang-terangan mengatakan Kota Depok tidak layak dipimpin Kaesang Pangarep.
Deddy bahkan menyebut Kaesang sebagai anak kecil yang usianya masih muda, dinilainya tidak layak memimpin Kota Depok. Menurutnya, pemimpin daerah harus diemban oleh orang yang sudah matang dalam menganalisis dan mengambil kebijakan.
"Sepanjang sepengetahuan saya pejabat negara itu harus 40 tahun, jangan anak kecil disuruh mimpin kita dong," kata Deddy Badilah, Senin (12/6).
Baca Juga: PDIP Syaratkan Kaesang Ikuti Kaderisasi Demi Maju Walkot Depok
Bukan hanya itu, menurutnya Depok hanya akan dijadikan batu loncatan. Sehingga dia menganggap Kaesang tidak akan bertindak maksimal di Kota Depok.
"Menurut saya Depok hanya akan dijadikan batu loncatan untuk Kaesang, setelah jadi walikota langsung gubernur," kata Deddy.
Menempatkan anak presiden sebagai bakal calon Wali Kota Depok juga dianggap sebagai nepotisme. Praktik nepotisme, imbuh Deddy, saat ini sudah dilakukan secara terang-terangan, sehingga kebiasaan buruk tersebut malah akan menghambat calon pemimpin yang potensial.
"Kita nurunin Presiden Soeharto karena nepotisme, tapi kok sekarang jadi nggak karu-karuan," kata Deddy Badilah.
Baca Juga: Incar Wali Kota Depok, PDIP Minta Kaesang Sekolah Partai
Sementara itu, kriteria pemimpin yang cocok di Kota Depok menurut Deddy merupakan sosok yang peduli terhadap rakyat. Pemimpin juga harus mampu memahami dan mampu mengurus Kota Depok.
"Orang Indonesia sekarang sudah pintar-pintar. Pencitraan sudah tidak main, tapi liat apa yang anda omong, dan apa yang anda perbuat," pungkasnya.