bakabar.com, JAKARTA- Polantas bernama Frenky Marpaung hendak membersihkan senjata, namun tanpa sengaja letusan senjatanya nyasar dan menewaskan pengendara mobil di pontianak.
"(Peluru) kena triplek kemudian kaca, tembus ke kendaraan, itu sama sekali tidak diketahui. Tidak ada unsur-unsur kesengajaan sama sekali," kata Kapolda Kalbar Irjen Suryanbodo Asmoro mengutip detik.com.
Suryanbodo mengatakan Frenky dan rekannya, Dika baru saja menjalankan tugasnya sebagai polantas di persimpangan lampu merah di Jalan Tanjung Pura, Pontianak, sekitar pukul 11.30 Wita, Rabu (2/11).
Frengky dan Dika lalu menuju ke pos polisi untuk beristirahat.
Baca Juga: Patahkan Kesimpulan Polisi, Komnas HAM: Gas Air Mata Bisa Mematikan
Menurutnya, setelah istirahat Frengky berusaha membersihkan senjata.
"Memang sudah disiapkan alat-alat untuk memberikan senjata di kantongnya dia," ucap Irjen Suryanbodo.
Frengky disebut membersihkan senjatanya karena sebelumnya kehujanan.
Frengky takut senjatanya jadi karatan.
Saat membersihkan senjatanya, terjadi sebuah letusan.
Baca Juga: Pengamat Nilai Wacana Perubahan Jam Kerja Ngawur, Begini Alasannya!
Selanjutnya letusan itu menyebabkan sebuah triplek, kaca hingga kendaraan korban tertembus peluru.
Saat itu, Frengky tak langsung menyadari apa yang terjadi.
Frengky baru menyadari saat kondisi lampu merah berubah dari warna merah menjadi hijau.
Sudah banyak kendaraan yang membunyikan klakson karena kendaraan korban tak kunjung bergerak.
"Setelah dia datang, sama si Dika, setelah dibuka (pintu mobil) ternyata ada bekas peluru di sebelah sisi kanan driver, pas di driver," ujar Suryanbodo.
Baca Juga: Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Jepang, Prabowo Ingatkan Dampaknya
Suryanbodo mengatakan, setelah mengetahui itu, Fenky langsung membawa korban ke rumah sakit Bhayangkara.
Setelah sampai rumah sakit dan ternyata korban sudah meninggal dunia.
Ia menyebutkan bahwa Propam Polda Kalbar kini mengusut kasus penembakan nyasar di Pontianak tersebut.