Bentrokan Ormas

Bentrokan Ormas di Bekasi, Warga Temukan Benda Diduga Peluru Nyasar

Bentrok ormas terjadi di Bekasi pada Rabu (20/9). Seorang warga menemukan benda diduga peluru usai bentrokan itu terjadi.

Featured-Image
Salah satu warga sekitar TKP bentrokan ormas di Bantargebang Bekasi, menemukan benda mirip peluru di dalam rumah. Foto: dokumentasi warga

bakabar.com, BEKASI - Bentrok ormas terjadi di Bekasi pada Rabu (20/9). Seorang warga menemukan benda diduga peluru usai bentrokan itu terjadi.

Dia adalah Naufal Siregar (24), warga yang tinggal di kawasan Jalan Raya Setu, Bantargebang, Kota Bekasi. Naufal menyebut, dia menemukan benda yang diduga peluru itu jatuh tak jauh dari plafon rumahnya.

“Kami menemukan ada besi di lantai. Awalnya bingung itu apa, tapi ketika liat ke atas, ternyata plafon sudah bolong,“ kata Naufal saat dikonfirmasi, Jumat (22/9).

Baca Juga: Bentrok Dua Ormas di Bekasi Pecah di 2 Tempat, Begini Kronologisnya

Naufal menduga benda itu adalah peluru yang ditembakkan ke arah langit. Kemudian menukik dan masuk ke dalam rumahnya.

“Saya sempet cek di google, bentuk pelurunya dan memang mirip,” tuturnya.

Kendati demikian, dirinya tidak dapat memastikan apakah benda mirip peluru itu terkait dengan bentrokan ormas yang terjadi beberapa waktu lalu. Namun, sejumlah aparat memang memadati tempat kejadian perkara (TKP) yang berjarak 500 meter dari rumahnya usai bentrokan.

“Kalo kami sendiri yang di rumah tidak dengar suara tembakan,” tuturnya.

Baca Juga: Bentrokan Anggota Ormas di Bekasi, 1 Orang Tewas

Naufal mengaku, penemuan benda itu telah dia laporkan ke polisi untuk dilakukan penyelidikan.

Sebelumnya diberitakan, bentrokan itu dipicu oleh adanya pihak leasing yang menagih tunggakan kendaraan roda empat di wilayah Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/9). Saat ditagih, pemegang kendaraan roda empat tersebut justru memanggil massa dari dua Ormas.

Tak tinggal diam, pihak leasing juga melakukan hal serupa. Mereka memanggil satu kelompok Ormas yang berbeda.

"Awal tadi ada kesalahan pahaman. Awalnya antara pihak leasing dengan pemegang unit kendaraan itu. Awalnya itu ya," terang Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi.

Editor


Komentar
Banner
Banner