Kabar Pasar

Kabar Pasar Hari Ini, Pilarmas: IHSG Berpotensi Alami Penguatan

Pilarmas Investindo Sekuritas mengungkapkan mengawali tahun 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami penguatan.

Featured-Image
Ilustrasi – Pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto-Antara/Muhammad Adimaja

bakabar.com, JAKARTA – Pilarmas Investindo Sekuritas mengungkapkan mengawali tahun 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami penguatan.

Berdasarkan hasil riset Pilarmas, pada hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentan harga 6.601-6.733. Selain itu, terdapat dengan beberapa rekomendasi saham yang diperkirakan mengalami kenaikan.

Sebelumnya pada perdagangan Rabu (5/1), IHSG ditutup menguat sebesar 30 poin atau 0,46 persen ke level 6.684.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Pasar Modal Indonesia Naik 4,1%

Sektor basic materials, energy, consumer non cyclicals, transportation & logistic, indutrials, properties & real estate, technology,healthcare bergerak positif mendominasi kenaikan IHSG.

Perdagangan pasar modal pada awal tahun 2023 akan diselimuti oleh kekhawatiran yang disebabkan oleh beberapa faktor.

“Pertama, Pelaku pasar dan investor serta para pembuat kebijakan akan dihadapkan dengan dunia yang dimana persaingan antara Amerika dan China akan semakin intensif ditambah adanya ledakan utang yang jauh lebih berbahaya pada tahun ini,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Senin (9/1).

Baca Juga: Berawal dari Konsep Bursa Efek, Bizhare Berkembang jadi Platform Saham Skala UMKM

Selain itu, Perekonomian dunia dikatakan akan sedang melakukan transisi menuju ke era yang lebih sulit, dimana tingkat suku bunga akan jauh lebih tinggi, ditambah dengan ketegangan geopolitik yang semakin besar dan ketidakpastian yang semakin terasa.

Kemudian, terdapat kabar dari Jepang bahwa Indeks penjualan mobil di Jepang pada 2022 ditutup mengalami kontraksi yang cukup dalam yaitu sebesar -4,4% dari Sebelumnya berada di teritori positif sebesar 1%.

Jika ditarik di era pemulihan ekonomi pasca pandemi, penjualan kendaraan mencapai puncaknya dalam 10 tahun terakhir tepatnya pada Oktober 2020 dan Mei 2021 sebagaimana Dilaporkan dalam indeks penjualan kendaraan Jepang secara tahunan.

Baca Juga: UMKM Menempati Posisi Terbawah dalam Piramida Literasi Keuangan

Pilarmas menilai adaptasi Jepang yang cenderung melambat memang tak lepas dari antusias masyarakat.

Namun, masih terlihat penjualan EV-nya masih menopang gerak industri di Tengah kontraksi yang terjadi penjualan kendaraan konvensional.

Meskipun belum mampu masuk dalam Top 20 EV, Namun Jepang masih mencari cara untuk mengembangkan tenaga kendaraan melalui Hidrogen.

“Tapi, jika Berhasil akan menjadi inovasi terbaru dan variasi kendaraan dengan pemanfaatan energi hijau,” imbuhnya.

Pada perdagangan hari ini, Pliarmas Investindo merekomendasikan saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Editor


Komentar
Banner
Banner