bakabar.com, JAKARTA - Manajer Liverpool Jurgen Klopp menyampaikan rasa simpati kepada Chelsea, yang mengalami musim mengecewakan setelah melakukan rekrutan besar-besaran.
The Blues telah merekrut 18 pemain sejak Todd Boehly mengambil alih kepemilkan pada musim panas lalu, termasuk akuisisi Enzo Fernandes yang memecahkan rekor transfer.
Enzo diboyong dari Benfica pada Januari kemarin dengan biaya sebesar 121 juta euro atau sekitar 1,9 triliun rupiah, namun mereka masih berjuang untuk bangkit di kompetisi Liga Inggris dan masih menduduki peringkat ke-12 klasemen jelang berakhirnya musim ini.
Bahkan dari lima pertandingan terakhir, Chelsea yang kini dinaungi oleh pelatih sementara Frank Lampard sama sekali tidak pernah menang.
Baca Juga: Xavi Hernandez: Pelatih Terbaik Dapat Treble? Wajar Banget
Klopp mengatakan bahwa pemilik Chelsea meremehkan pekerjaan yang diberikan kepada pelatih mereka, termasuk Thomas Tuchel dan Graham Potter, dan menyebut bahwa investasi besar bukanlah jaminan kesuksesan.
“Saya sedikit merasa Chelsea jujur, karena itu tidak berjalan dengan baik. Saya pikir mereka tim top, tapi di sisi lain bagus untuk melihat bahwa Anda tidak bisa hanya menyatukan pemain top dan berpikir itu berhasil,” ucap Jurgen Klopp dikutip dari Sky Sports.
“Anda harus membangun tim dan itulah yang diremehkan orang-orang di sana dan memberi pelatih mereka pekerjaan yang mustahil dilakukan. Anda harus menciptakan hubungan, Anda harus menciptakan tim, semangat.”
“Chelsea pada akhirnya akan baik-baik saja dan mereka akan sangat kuat tahun depan, tapi saya menggunakan mereka sebagai contoh. Di level tertinggi, kami tidak bisa melakukannya seperti itu,” tambah Klopp.
Baca Juga: Jelang Arsenal Vs Chelsea, Arteta: Kami Yakin Bisa Juara
Liverpool juga mengalami musim yang kurang memuaskan karena dengan sisa lima pertandingan, mereka berpeluang tipis untuk finis di zona Liga Champions.
The Reds juga harus bersusah payah memenangkan pertandingan terakhir saat melawan Tottenham Hotspur.
Tim asuhan Jurgen Klopp terkejar setelah unggul tiga gol lebih dulu, sebelum Diogo Jota mencetak gol kemenangan di akhir laga untuk mencatat empat kemenangan beruntun.
