Japan Open 2023

Jorji Tuntaskan Dendam demi Tiket 16 Besar Japan Open 2023

Tunggal Putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung menuntaskan balas dendamnya terhadap wakil Thailand Pornpawee Chochuwong di babak 32 besar Japan Open 2023.

Featured-Image
Tunggal Putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung. (foto: dok. PBSI)

bakabar.com, JAKARTA - Tunggal Putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung menuntaskan balas dendamnya terhadap wakil Thailand Pornpawee Chochuwong di babak 32 besar Japan Open 2023.

Unggulan enam itu berhasil merebut kemenangan atas lawannya setelah bermain rubber gim 21-19, 18-21, 21-18 di Yoyogi National Gymnasium, Tokyo, Selasa (25/7). 

Jorji, sapaan akrab Georgia, sangat yakin bisa mendapatkan kemenangan di pertandingan itu. Apalagi, ia sudah belajar dari kekalahan sebelumnya yang diderita saat bermain tiga gim 21-18, 13-21, 17-21 di Swiss Open 2023 lalu.

Baca Juga: Fajar/Rian Siap Bangkit di Japan Open 2023

"Hari ini saya sudah lebih siap untuk melawan Pornpawee, saya tidak mau kecolongan karena kekalahan sebelumnya di Swiss Open 2023 dan catatannya seringkali lengah di poin-poin akhir," ucap Jorji.

Di babak 16, pebulutangkis berusia 23 tahun ini akan menghadapi tunggal putri milik Chinese Taipei Sung Shuo Yun yang melaju usai menyingkirkan rekannya, 
Pai Yu Po 14-21, 21-17, 21-18. 

Bagi Jorji, ini menjadi pertemuan ketiganya dengan Shuo Yun. Di dua pertandingan terakhir, pebulutangkis berperingkat sembilan dunia itu selalu meraih kemenangan, termasuk di Indonesia Masters 2023 lalu.

Baca Juga: Gregoria Mariska Tunjung Terus Perkuat Mental Hadapi Korea Open 2023

Üntuk mengenai lawannya, Jorji tidak ingin membicarakannya terlalu jauh. Meski di atas kertas unggul, ia hanya ingin menikmati setiap pertandingan di turnamen BWF Super 750 tersebut.

"Saya mau melalui Japan Open ini dengan satu pertandingan ke pertandingan lainnya dengan baik saja dulu," lanjutnya.

Jorji merupakan satu-satunya wakil Indonesia di tunggal putri di Japan Open 2023. Pencapaian terakhir tunggal putri menjadi juara di turnamen tersebut terjadi pada 1997 yang diciptakan oleh Mia Audina. 

Editor


Komentar
Banner
Banner