Politik Indonesia

Jokowi: Pemimpin Indonesia ke Depan Harus Berani dan Tak Gampang Nyerah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pemimpin Indonesia ke depan harus punya karakter tidak gampang menyerah.

Featured-Image
Presiden Joko Widodo saat melakukan inspeksi ke markas Pindad, Bandung. Foto: dok. apahabar.com

bakabar.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pemimpin Indonesia ke depan harus punya karakter tidak gampang menyerah.

"Yang tidak gampang menyerah, ditekan saja takut, ditekan saja mundur. ​Enggak, kita membutuhkan sekali lagi pemimpin yang punya nyali besar karena tantangan yang kita hadapi makin kompleks dan ingat, ingat, pemimpin kita, Presiden kita ini memiliki tanggung jawab untuk membawa kapal besar Indonesia yang penduduknya sudah 278 juta jiwa," kata Jokowi saat hadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-6 Projo di Jakarta, Sabtu (14/10).

'Jangan sampai jika mendapat tekanan, pemimpin Indonesia langsung mundur dan takut," sambungnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Bakal Nginap di Rumah Warga saat Masa Kampanye

Terlebih lagi, Jokowi juga menegaskan sekali lagi bahwa rakyat Indonesia membutuhkan pemimpin yang tidak banyak bicara, tetapi yang banyak bekerja untuk bangsa dan negara.

"Sekali lagi, rakyat butuh pemimpin yang tidak banyak bicara, tetapi banyak kerja, yang mau bekerja untuk rakyatnya, yang mau bekerja untuk bangsanya, yang mau bekerja untuk negaranya," ujarnya.

Menurut mantan Wali Kota Solo itu, saat ini Indonesia tengah menghadapi banyak tantangan global seperti krisis pangan karena perang Rusia dan Ukraina, serta potensi kenaikan harga energi karena perang Palestina dan Israel.

'Selain itu, ada pula tantangan global dari perubahan iklim. Dampak perubahan iklim sedang melanda Indonesia dengan cuaca ekstrem El Nino yang telah menurunkan produksi pangan Indonesia," tuturnya.

Baca Juga: Jokowi Tak Persoalkan KPK Tangkap SYL: Pasti Ada Alasan!

Jokowi mengatakan, dampak perubahan iklim juga telah membuat meningkatnya permukaan air laut. Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan menghadapi tantangan tenggelamnya pulau karena meningkatnya permukaan air laut.

"Pada hari Selasa (10/10) dan Rabu (11/10) saya datang ke KTT Archipelagic and Island States Forum AIS Forum di Bali, 34 negara hadir, negara pulau dan negara kepulauan. Apa yang dibicarakan di situ? Banyak sudah pulau mereka tenggelam karena perubahan iklim meskipun ini negara dengan penduduk ada yang 10.000 penduduk, ada yang ratusan ribu. Akan tetapi, dampaknya sudah mereka rasakan langsung," kata Jokowi.

Lebih jauh pemimpin Indonesia ke depan, kata Jokowi, harus bekerja untuk bangsa dan negara dan berani mengambil risiko guna menghadapi segala tantangan global demi kemajuan bangsa dan negara.

"Ini yang juga harus kita sikapi, artinya bukan hanya energi nanti yang bermasalah, pangan yang bermasalah, tetapi karena perubahan iklim nanti juga pulau-pulau kecil yang ada juga bisa tenggelam karena permukaan air laut naik. Inilah tantangan-tantangan besar yang makin kompleks yang akan dihadapi oleh pemimpin ke depan," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner