bakabar.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto tak mempersoalkan wacana Megawati Soekarnoputri yang akan digantikan Jokowi sebagai Ketua Umum.
Sebab pemilihan ketua umum akan ditentukan dalam Kongres dan para anggota yang memiliki kedaulatan memiliki hak pilih.
"Nah, di dalam kongres itu, kedaulatan berada di tangan anggota. Itu lembaga pengambil keputusan tertinggi, sehingga itulah yang nanti mekanisme yang berjalan di dalam partai," kata Hasto, Minggu (1/10).
Baca Juga: Dihadiri Megawati-Jokowi, PDIP Undang Cawapres Ganjar di Rakernas
Usulan penggantian Megawati ke Jokowi ditiupkan putra sulung atau kakak Megawati, Guntur. Menurutnya, Jokowi lebih cocok menjadi Ketua Umum PDIP, sedangkan Megawati menjadi Dewan Pembina.
"Ya, sebagai gagasan, tentu saja kami menerima sebagai masukan," ujarnya.
Hasto berdalih bahwa proses penggantian ketua umum akan dibahas setelah Pemilu. Sebab gelaran Kongres PDIP akan digelar pada 2025 mendatang.
Baca Juga: Tunjuk Kaesang jadi Ketum, PSI Ngarep Ketiban Elektabilitas Jokowi
Terlepas dari usulan tersebut, Hasto mengatakan pihaknya akan terus mendukung Presiden Jokowi, mengingat masa jabatan Jokowi menyisakan waktu beberapa bulan lagi.
Adapun salah satu yang akan terus didukungnya itu, yakni soal kedaulatan pangan
"Tugas PDI Perjuangan memberikan dukungan sepenuhnya sehingga dalam waktu yang tersisa ke depan itu legasi daripada presiden dapat ditingkatkan, termasuk dalam mewujudkan hal-hal yang sangat fundamental bagi kedaulatan pangan itu," pungkasnya.