bakabar.com, JAKARTA – Presiden RI Joko ‘Jokowi’ Widodo meresmikan pembangunan kolam retensi pengendali banjir senilai Rp1,26 triliun di Kota dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Selain kolam pengendali banjir, Jokowi juga meresmikan pembangunan infrastruktur untuk mengatasi persoalan kemacetan di wilayah Bandung.
“Sore hari ini, kita akan meresmikan yang namanya kolam retensi untuk kendalikan banjir,” ujarnya seperti dikutip Antara, Minggu (5/3).
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Anggaran Rp104,2 Triliun Untuk Ketahanan Pangan
Ia menjelaskan bahwa saat ini Bandung sering mengalami banjir, terutama setelah terjadi hujan deras. Oleh karena itu, pemerintah pusat melakukan pembangunan tiga infrastruktur pencegah banjir tersebut.
Ketiga infrastruktur yang diresmikan Jokowi, yakni floodway atau Sodetan Cisangkuy, Kolam Retensi Cieunteung, dan Kolam Retensi Andir.
Pemerintah, kata Jokowi, mengucurkan anggaran Rp632 miliar untuk Sodetan Cisangkuy, kemudian Rp204 miliar untuk Kolam Retensi Cieunteung, dan Rp142 miliar untuk Kolam Retensi Andir.
Baca Juga: Jokowi ke Depo Pertamina Plumpang, Belasan Warga Masih Hilang
Sedangkan untuk memperlancar lalu lintas dan mengurai kemacetan di Kota Bandung, pemerintah telah membangun flyover atau jalan layang Kopo senilai Rp288 miliar.
“Totalnya yang telah dibangun oleh Pemerintah Pusat di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung sebesar Rp1,26 triliun,” jelas Presiden Jokowi.
Turut hadir dalam peresmian itu, antara lain, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, anggota DPR RI, dan para pejabat terkait lainnya.
Baca Juga: Profil Nicke Widyawati, Dirut yang Terancam Dicopot Erick Thohir
Mengutip data dari lama resmi Pemprov Jawa Barat, infrastruktur pengendali banjir seperti Sodetan Cisangkuy, Kolam Retensi Cieunteung, dan Kolam Retensi Andir dibangun untuk mengurangi genangan luapan Sungai Citarum di kawasan Kabupaten Bandung bagian selatan.
Sedangkan berdasarkan dari data Kementerian PUPR, jalan layang Kopo memiliki panjang 1,3 kilometer dan membentang di Jalan Soekarno-Hatta di daerah Kopo, yang merupakan jalur utama bagi para komuter untuk wilayah Cimahi-Bandung serta penghubung Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.